Polda Metro ambil sampel DNA wanita hamil korban mutilasi
Merdeka.com - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokes) Polda Metro Jaya telah mengambil sampel DNA terkait kematian wanita hamil dimutilasi di Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT12/RW01, Kecamatan Cikup, Kabupaten Tengerang. Kabid Dokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak menuturkan, pengambilan sampel DNA penting untuk membantu penyidik.
"Pertama adalah untuk mengetahui identitas korban sendiri yang beberapa hari lalu masih katakanlah tanda tanya," ujar Musyafak ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (18/4).
Selain mengambil sampel DNA korban, pihaknya juga mengambil 3 jenis sampel selain korban. "Yang kita sudah ambil sampel DNA adalah korban itu sendiri, kemudian janin, kemudian yang diduga putrinya yang datang dari Malimping. Empat jenis sampel (4 orang)," ujarnya.
-
Mengapa polisi memeriksa DNA tali? Polres Metro Jakarta Utara fokus menunggu hasil pemeriksaan DNA dari satu keluarga yang tewas bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan DNA yang dicek oleh petugas adalah tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga ini saat melompat. 'DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu,' ucapnya, Senin (18/3).
-
Kapan kerangka perempuan ini dikubur? Tembikar yang ditemukan di makam itu menyatakan dia dikubur pada akhir dekade abad ketiga SM atau dekade pertama abad kedua SM, masa ketika Sardinia, yang menjadi pusat kebudayaan Punic atau Phoenician berada di bawah kekuasaan Romawi.
-
Kapan penggalian dimulai? Penggalian yang telah berlangsung sejak Oktober 2022 masih berlangsung hingga saat ini.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Musyafak menjelaskan, pihaknya memerlukan waktu sekitar seminggu untuk proses analisa sampel DNA. Ini untuk menemukan kecocokan.
"DNA kalau swap itu 2 hingga 3 hari sudah jadi, sudah kita bisa mengetahui DNA-nya. Tapi kalau tulang minimal satu Minggu. Jadi diharapkan nanti bisa disiasati apakah tulang itu diswap (dicocokan) lagi dengan harapan bisa mengetahui DNA yang ada di situ lebih cepat kira-kira 3 hingga 4 hari. Tapi kalau tulangnya diperiksa ya mungkin sampai satu minggu," pungkasnya.
Dalam pengambilan sampel DNA kemarin, pihaknya juga telah memeriksa beberapa orang. Termasuk saksi yang menunjukkan lokasi ditemukan tangan korban. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaUji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Depok telah melakukan ekshumasi terhadap makam selebgram asal Medan, Ella Nanda.
Baca Selengkapnya