Polda Metro Bantu Penyelidikan Kasus Penemuan Mayat Dalam Tong Sampah di Bogor
Merdeka.com - Jajaran Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya ikut membantu penyelidikan kasus penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11) lalu. Mayat tersebut diketahui bernama Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi.
"Iya (turut melakukan penyelidikan), dari tim Resmob Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com, Selasa (20/11).
Argo mengatakan, alasan Resmob Polda Metro Jaya ikut membantu melakukan penyelidikan karena Abdullah Fitri domisili korban di Tangerang Kota, yang merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Ya melihat domisili korban di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dan kita juga backup kasus ini," kata Argo.
Sebelumnya, kepolisian masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap pekerja media, Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi yang jasadnya ditemukan di dalam drum plastik di kawasan Industri Kembangkuning, Klapanunggal, Bogor. Polisi menduga Dufi telah dieksekusi di tempat lain.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk yang pertama kali menemukan jasad tersebut. Dari bukti yang dikumpulkan sementara, diduga TKP tersebut merupakan lokasi pembuangan jasad korban.
"Kalau ini kan dilakban, dimasukan ke dalam drum, faktanya. Kemudian dibuang di tempat terpencil lah, meskipun di kawasan industri tapi jauh dari kalangan masyarakat," ujar Dedi di Mabes Polri,Jakarta, Senin (19/11).
Saat ini kepolisian tengah menelusuri siapa pelaku pembunuhan tersebut. Polisi juga tengah menggali kemungkinan pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam, perampokan, atau unsur perencanaan lain.
"Ini akan kita dalami terus motif dari pembunuhan tersebut. Karena kita belum tahu lokasi dieksekusinya di mana, yang kita ketahui di lokasi terakhir tempat korban dibuang. Doakan segera terungkap," ucap dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaKasi Humas Porlesta Manado, Ipda Agus Haryono belum bisa mendetailkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya