Polda Metro Dalami Video Viral Pembakar Halte Transjakarta HI
Merdeka.com - Sebuah video membongkar aktor pembakar Halte Transjakarta Bundaran HI saat demo tolak UU Cipta Kerja beredar di media sosial. Sejurus dengan hal itu, Polda Metro Jaya angkat bicara, sebut tengah mendalami temuan tersebut.
"Terima kasih videonya, informasinya akan kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Jumat (30/10).
Yusri tak menampik jika memang masih ada beberapa pelaku perusakan yang masih bebas. Mengenai video itu, Yusri menyebut kemungkinan pihaknya akan meminta keterangan terkait kebenaran video itu dari beberapa orang saksi.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
"Kemungkinan video yang ada di Instagram itu akan kita mintai keterangan juga. Kita butuh itu silakan datang ke Polda berikan keterangan, kita butuh kan masih banyak pelaku lainnya," ungkap Yusri.
Lebih jauh Yusri mengimbau kepada masyarakat yang mendapat informasi prihal pelaku-pelaku kerusuhan agar memberikan informasi itu ke pihak kepolisian. Apalagi jika ada bukti-bukti berupa video, Yusri meminta agar menyerahkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyidikan.
"Kalau ada yang punya alat bukti lain dalam bentuk video-video ya tolong dibantu diserahkan ke penyidik untuk bisa dilakukan penyidikan lagi," katanya.
Sebelumnya, dilihat melalui akun Instagram Najwa Shihab di @najwashihab video dari Narasi TV memperlihatkan beberapa orang yang diduga sebagai pembakar halte. Hal itu dikuatkan dari beberapa kali orang itu memindahkan api dengan sebuah mediator ke dalam halte hingga halte itu pada akhirnya terbakar hebat.
Dalam video itu, Tim Narasi TV mengklaim meramu video itu dengan melakukan riset dari berbagai sumber baik berita, foto hingga video terkait aksi pembakaran salah satu halte di Jakarta.
Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban pun telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca Selengkapnya