Polda Metro Jaya cabut status siaga 1
Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah menurunkan status darurat keamanan dari siaga 1 ke siaga. Status siaga 1 awalnya diperuntukkan bagi seluruh anggota polri di wilayah hukum Polda Metro Jaya menyusul aksi bom bunuh diri di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur.
"Saat ini sudah kita nyatakan siaga saja ya. Artinya kita tetap siaga untuk pihak kepolisian," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/4).
Penurunan status siaga 1 itu, kata Argo, didasari oleh beberapa hal yang tak bisa diungkapkan oleh kepolisian. Namun, ia menegaskan, meskipun sudah diturunkan situasinya anggota Polri diminta untuk selalu berjaga-jaga dan melihat situasi lapangan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Mengapa Komisi III meminta polisi tetap tegas? “Saya kira kebijakan Pak Kapolri ini bagus, ya. Sementara, tilang manual ditiadakan dulu saat Nataru 2024. Jadi jajaran di bawah bisa fokus pastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran masyarakat dengan pendekatan-pendekatan yang humanis. Tapi meski begitu, kalau ada masyarakat yang membahayakan dalam berkendara, tetap wajib ditegur keras,“ ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (13/12).
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
"Kemudian siaga anggota kemarin sudah disampaikan bahwa keluar masuk markas kepolisian diperketat. Kemudian anggota stand by, artinya dihubungi setiap waktu dibutuhkan tenaganya kehadirannya mudah dihubungi dan mudah untuk hadir. Intinya bahwa kepolisian siap siaga dengan markas komando," katanya.
Sementara itu, Argo menegaskan, agar masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa. "Situasinya melihat siaga di Polda, dan anggota siap untuk hadir. Tentunya banyak pertimbangan di situ, masyarakat aktivitas seperti biasa Polri dan TNI akan tetap patroli bersama," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan seorang terduga teroris di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (27/12).
Baca SelengkapnyaKaryoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca Selengkapnya