Polda Metro Jaya ringkus empat orang donatur WNI buat gabung ISIS
Merdeka.com - Subdit Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya menangkap empat orang yang diduga tergabung dalam komplotan teroris. Empat orang ini berkaitan dengan 16 Warga Negara Indonesia di Turki yang akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kepala Bagian Penerangan dan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto menerangkan jika empat orang tersebut menjadi donatur dan fasilitator dari 16 WNI itu. Mereka juga bertugas untuk menyebarkan gagasan radikal lewat media sosial.
"Kemarin sudah diamankan empat orang inisial KW, AH, FR, AM. Mereka ini diduga ada kaitannya dengan 16 WNI. Diduga kuat dalam pemeriksaan mereka juga memfasilitasi, membiayai, menampung, mengatur dan kerjasama dengan travel, membuat sosial media, membuat SARA," kata Rikwanto dalam diskusi di Cafe Brewerkz Senayan City, Jakarta, Minggu
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang berangkat ke Yogyakarta untuk seleksi Timnas U-16? Diego Andres Sinathrya, anak kedua dari pasangan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, mendapatkan kesempatan bergabung dengan seleksi Timnas Indonesia U-16.
-
Siapa yang bergabung dengan Timnas Indonesia? Pemain kunci FC Twente, Mees Hilgers, akhirnya memutuskan untuk membela Timnas Indonesia.
(22/3).
Menurutnya, Polda Metro Jaya juga melakukan penggeledahan di markas mereka di Tangerang dan Cibubur. Penggeledahan itu bekerja sama dengan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88.
"Hari ini juga berlangsung upaya-upaya anti terorisme, bekerja sama dengan Densus. Prosesnya masih berlangsung," terang dia.
Rikwanto mengaku, pihak kepolisian sudah melakukan upaya-upaya dalam menangani gerakan ISIS yang makin merajalela di Indonesia. Terutama di daerah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
"Kegiatan terorisme ini sangat dinamis dan juga karena pengaruh luar. Di Turki memang sudah ada tim yang berangkat ke sana untuk berdialog terhadap motivasi, siapa saja orang yang berangkat, dan bagaimana mereka sampai sana. Diinformasikan ke Tanah Air agar bisa diperiksa lebih lanjut," papar Rikwanto.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca Selengkapnya