Polda Metro Jaya Sebut Kasus Hoaks di Jakarta Meningkat Selama Corona
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mencatat kasus kejahatan terkait kabar bohong atau hoaks meningkat tajam. Kabar bohong itu terkait dengan wabah Corona atau Covid-19 di Tanah Air.
"Sebenarnya modus kejahatan baru saat ini tidak ada tapi ada peningkatan di beberapa sektor yang terjadi seperti hoax, penebar kebencian, menyebarkan berita bohong tentang Covid-19," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Jakarta, Kamis (9/4).
Dia mengklaim kondisi ini berbanding terbalik dengan kejahatan jalanan yang belakangan justru menurun.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk menghentikan kriminalitas jalanan? Dalam aturan jam malam itu, para pelajar diberikan jam aktivitas di luar rumah agar terhindar dari keterlibatan kasus kriminalitas. Polisi kemudian meminta agar pelajar mematuhi aturan tersebut demi kenyamanan bersama.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
"Crime total dibandingkan dengan April, misalnya Maret tahun yang lalu itu menurun. Dan juga kita bandingkan lagi dengan hari per hari atau bulan per bulan. Satu hari berapa sih laporan yang masuk ke sini, itu di bawah dari hari yang sebelum Covid-19," ujarnya.
Dikarenakan kasus hoaks terkait berita corona terus meningkat, Yusri mengatakan pihaknya akan semakin gencar dalam melakukan patroli siber.
"Kepolisian terus melakukan patroli siber ya, memprofiling mereka-mereka semua. Terus kemudian kita akan menindak tegas para pelaku-pelakunya," jelas dia.
Sebelumnya, kasus penyebaran berita bohong atau hoaks terkait virus Corona atau Covid-19 per hari ini bertambah tujuh kasus. Semula berjumlah 63 kasus, kini menjadi 70 kasus.
"Sampai hari ini jumlahnya ada 70 kasus," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Div Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/4).
Ia pun merinci, sejumlah kasus yang kini sedang ditangani pihaknya. Polda Jawa Timur menangani 11 kasus dan Polda Metro Jaya menangani 10 kasus.
"Kalau kita lihat secara rangking, tiga besar di atas adalah pertama Jawa Timur 11, Polda Metro Jaya 10, ketiga ada beberapa Polda dan Bareskrim. Di antaranya Bareskrim, Jabar, Lampung menangani 5 kasus," sebutnya.
Atas perbuatan para pelaku, mereka dijerat Pasal 45 dan 45 A tentang UU ITE dengan pidana 6 tahun penjara dan Pasal 14 dan 15 UU no 1 1946 tentang peraturan pidana dengan ancaman 10 tahun.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya mencatat total kejahatan, pada 2023 sebanyak 52.430 kasus
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan berdasarkan hasil Operasi Zebra Jaya 2023 yang digelar sejak 18 September.
Baca SelengkapnyaListyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kemacetan dan kecelakaan kerap jadi masalah setiap hari
Baca SelengkapnyaSecara umum tren gangguan Kamtibmas mengalami penurunan sebanyak 119 kasus atau 6,64 persen
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPolri merilis catatan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Iduladha 2024
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca Selengkapnya