Polda Metro Jaya Terima Dua Laporan Terkait Video Syur Mirip Gisel
Merdeka.com - Polisi terus menerima laporan Kasus video asusila mirip artis Gisella Anastasia. Hingga saat ini, dua laporan diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Kedua pelapor berprofesi sebagai pengacara. Mereka menyeret akun-akun media sosial yang menyebarluaskan rekaman video asusila mirip artis Gisella Anastasia ke meja hijau.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelapor pertama berinisial RE melaporkan lima akun yang menyebarkan video asusila mirip publik figure berinisial G. Pelapor kedua berinisial PRN melaporkan tiga akun yang melakukan hal serupa.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
Dia menyatakan, laporan sedang diteliti oleh penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Salah satunya bahkan telah masuk ke tahap penyelidikan. RE dijadwalkan menjalani pemeriksaan hari ini.
"Saudara FD, pekerjaan pengacara saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Unit Cyber," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (9/11).
Yusri menerangkan, kepolisian sudah mengatur jadwal pemeriksaan sebagai saksi untuk merampungkan perkara ini. Dia menyinggung nama publik figure berinisial G menjadi salah saksi yang akan dimintai keterangan.
"Apakah yang hampir mirip itu dipanggil? Nanti sambil berjalan. Kan ini kita masih penyelidikan dulu. kita mengumpulkan bukti-bukti, keterangan-keterangan, termasuk nanti juga ada ahli bahasa dan ITE yang akan kita panggil, kita klarifikasi," ucap dia.
Video tidak senonoh antara laki-laki dan perempuan mirip Gisella Anastasia viral di media sosial. bahkan tagar Gisel pun sempat menjadi trending topic di Twitter. Tak sedikit pula warganet yang menyebarluaskan tangkapan layar dan video tersebut.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa gawai milik dua tersangka dan ditemukan bukti transmisi video syur itu.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sudah melakukan pemeriksaan saksi dan pelapor.
Baca SelengkapnyaAda tiga laporan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan terlapor Rocky Gerung yang dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaDalam laporanya, Lisman turut menyeret nama Refly Harun sebagai pemilik akun. Menurut dia, akibat rekaman video yang disebarkan Refly Harun memunculkan gaduh.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian didesak segera menindak akun tersebut supaya ada efek jera kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami laporan tersebut untuk memastikan adakah unsur tindak pidana atau tidak.
Baca Selengkapnya13 Laporan terkait Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Ditarik ke Bareskrim, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dan Refly Harun dilaporkan dengan UU ITE.
Baca SelengkapnyaRencananya pemeriksaan akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pemeran video tersebut dilakukan di Garut.
Baca Selengkapnya