Polda Metro juga amankan istri kedua dan ayah bos Pandawa Grup
Merdeka.com - Kepolisian dari Polda Metro Jaya (PMJ) masih terus mengembangkan kasus investasi bodong Pandawa Grup. Kali ini, polisi menangkap istri pertama bos Pandawa Grup, Salman Nuryanto dengan inisial N, istri kedua inisial C serta D orangtua dari C.
Ketiganya diamankan lantaran diduga terlibat dalam pelaksanaan administrasi dan menerima aliran dana dari koperasi bodong tersebut.
"Kemarin kita bawa ke Polda Metro, yaitu istri pertama tersangka N, kemudian istri kedua dan orang tuanya. Jadi yang kita amankan atas nama C (istri kedua) kemudian N (istri pertama) dengan D (orang tua dari C)," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat berada di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
-
Siapa pejabat anak perusahaan PT INKA yang ditahan? Kepala departemen pengadaan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) berinisal HW ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
"Jadi istri pertama dan kedua ini sudah kita amankan. Kemudian sedang kita lakukan pemeriksaan. Tentunya yang bersangkutan adalah menerima aset, menerima aliran dan tentu juga membantu dalam pelaksanaan administrasi di koperasi tersebut," kata dia.
Hingga saat ini, lanjutnya, PMJ berhasil menyita barang bukti terkait investasi bodong tersebut.
"Sampai sekarang juga kita mengamankan barang bukti yang kita kumpulkan adalah mobil sebanyak ada13 unit, kemudian roda dua, sepuluh unit. Kemudian ada rumah tiga unit dan sertifikat sementara ada delapan yang sudah kita amankan. Ini barang-barang yang sudah kita sita dan nanti akan kita kembangkan kembali ke daerah lain yang berkaitan dengan kasus ini," lanjut Argo.
"Intinya bahwa (pembelian) mobil ini adalah digunakan dari uang koperasi ini. Artinya bahwa pendapatan uang yang disalahgunakan, (digunakan) untuk membeli mobil ini, maupun motor," imbuhnya.
Namun, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini menyatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka lain akan terus bertambah. Mengingat pihak kepolisian terus melakukan pengembangan dalam kasus ini.
"Nanti kita akan mendalami kembali. Tentunya penyidik masih terus bekerja. Kita tunggu saja fakta hukum di lapangan nanti, ada saksi dan bukti. Tentunya tidak menuntup kemungkinan (adanya tersangka lain)," pungkas Argo.
Seperti diketahui, selain menangkap bos KSP Pandawa Grup, Salman Nuryanto, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya yang diduga kuat ikut membantu aksi penipuan investasi bodong tersebut. Nuryanto dan tiga rekannya itu diamankan di Mauk, Tangerang, dini hari tadi.
"Kita amankan empat orang yakni Nuryanto selaku owner Pandawa Grup, Madamine sebagai leader KSP Pandawa, Taryo dan Subardi sebagai administrator," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat, di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/2). (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggerebekan terhadap Briptu MA oleh istrinya dan Propam sebenarnya terjadi pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaAD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca SelengkapnyaAda isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita sejatinya dilakukan pada Selasa (30/7) kemarin bersamaan dengan suaminya.
Baca Selengkapnya