Polda Metro kantongi nama-nama para beking di Kalijodo

Merdeka.com - Pihak kepolisian maupun Pemprov DKI Jakarta seolah kesulitan memberantas prostitusi di Kalijodo, Jakarta Barat. Sebab konon banyak 'beking' di tempat tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal mengaku bila jajarannya telah mengantongi beberapa nama yang diduga jadi beking di Kalijodo.

"Kami sudah mengidentifikasi nama-nama katakanlah tokoh masyarakat yang disinyalir untuk menolak (penggusuran)," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Selasa (16/2).

Meski demikian, Iqbal tak memaparkan siapa-siapa saja nama yang dia maksud. Dirinya hanya memberikan imbauan kepada para beking tersebut untuk kiranya membantu Pemprov, bukan malah mempersulit.

"Kami akan memberikan imbauan-imbauan agar mereka membantu Pemprov, apabila terjadi tindak pidana perbuatan jahat, kami akan melakukan proses hukum," jelasnya.

"Dan satu lagi bahwa prinsip Polda Metro Jaya didukung Kodam Jaya mendukung kebijakan Pemprov memberantas Kalijodo. Hal ini karena tata kelola penataan RTH dan sebagainya," tambahnya.

Lanjut Iqbal, jika memang jadi dibongkar, akan memberikan manfaat terhadap masyarakat yang lebih besar. Maka dari itu, bagi masyarakat kawasan Kalijodo tidak boleh ngotot apalagi melawan hukum.

"Apalagi meminta kompensasi. Kompensasi harus sesuai NJOP, kalau tidak ya salah dong. Kalau Pemprov membayar, melakukan kompensasi dengan keuangan negara di atas pelanggaran pidana. Karena nggak boleh. Kasihan Pak Gubernur nanti bisa dituntut oleh beberapa instansi yang berwenang," tutupnya.