Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Metro koordinasi dengan Polisi Korsel terkait penculikan anak

Polda Metro koordinasi dengan Polisi Korsel terkait penculikan anak Ilustrasi Penculikan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Korea Selatan dan Kedutaan Besar Korea Selatan. Hal ini untuk mengetahui kronologi peristiwa penculikan terhadap seorang bocah berinisial KH (10).

"Pagi ini dari pihak Kepolisian Korea Selatan dengan kedutaan maupun dari penerjemah telah hadir di Subdit Jatanras untuk melakukan koordinasi, sekaligus bersama-sama melakukan interogasi, melakukan pendalaman, terkait dengan kronologis mulai dari mereka terbang dari Korea sampai dengan kemarin dilakukan penangkapan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/11).

Penyidik rencananya akan deportasi dua pelaku atas nama Baek Jongwoon dan Sea Songwoon, Jumat (3/11) besok. "Kami maksimalkan hari ini untuk bisa melakukan interogasi, kita jadwalkan besok jam 10.00 kita lakukan deportasi ke Korsel," ujarnya.

Terkait motif, Hendy belum mengetahui secara detail karena masih dalam tahap pemeriksaan. Namun, dugaan sementara motifnya terkait penculikan untuk mendapatkan uang.

"Pemeriksaan baru mulai. Untuk motif sendiri masih sama, kesimpulan dari Kepolisian Korea Selatan bahwa terkait dengan penculikan," katanya.

Lanjutnya, untuk motif adalah memanfaatkan kedekatan anak-anaknya dengan korban untuk mengajaknya berlibur. "Pada saat liburan HP-nya KH Ini disimpan oleh Sea Jongwoon sehingga tidak bisa komunikasi dengan orang tuanya. Ketika tidak bisa komunikasi dengan orangtuanya, istri dari Baek Jongwoon menyampaikan (kepada orangtua korban) bahwa kalau anaknya mau selamat harus mentransfer sejumlah uang," jelasnya.

"Korban diajak berlibur ke Indonesia sejak 24 Oktober 2017. Mereka langsung menuju ke Bali dari Korea Selatan. Dari Bali mereka ke Jakarta. Kemudian, tanggal 31 Oktober, Baek Jongwoon tiba di Jakarta dari Korea menyusul putra-putrinya," sambungnya menjelaskan.

Sementara itu, dalam kasus ini Hendy mengatakan, kalau orangtua korban sudah mentransfer uang sebesar 50 juta Won pada tanggal 25 Oktober dan kembali mengirim Rp 100 juta Won pada 31 Oktober 2017. "Jadi total 15 juta Won atau sekitar Rp 1,8 miliar," pungkasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lansia Penyandera Bocah di Pejaten Ternyata Residivis, 3 Kali Dipenjara di Malaysia hingga China
Lansia Penyandera Bocah di Pejaten Ternyata Residivis, 3 Kali Dipenjara di Malaysia hingga China

Polisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta

“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan

Baca Selengkapnya
Geger Bocah Tewas dengan Wajah Dilakban di Cilegon, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan
Geger Bocah Tewas dengan Wajah Dilakban di Cilegon, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus penculikan disertai pembunuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan
Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan

Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.

Baca Selengkapnya
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut
Polisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut

Pemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.

Baca Selengkapnya