Polda Metro mulai koordinasi dengan TNI amankan demo FPI
Merdeka.com - Aparat kepolisian mendapatkan informasi bahwa pada Tanggal 4 November 2016, akan ada aksi unjuk rasa Organisasi Masyarakat Front Pembela Islam (Ormas FPI). Di mana unjuk rasa tersebut ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masih terkait Surah Al-Maidah ayat 51.
"Info yang kita dapat tanggal 4 November akan ada unjuk rasa besar-besaran dari Ormas Islam. Unjuk rasa ini ditujukan kepada Gubernur DKI Ahok," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan saat memimpin apel upacara, di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/10).
Dalam kesempatan ini, Kapolda mengajak Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana beserta jajarannya untuk bersama-sama melakukan pengamanan terhadap demo tersebut.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Saya dan Pak Pangdam akan formulasikan pengamanan untuk mengeliminir kemungkinan gangguan keamanan dalam unjuk rasa tersebut," kata Kapolda.
"Waktu itu lihatkan, saya dan Pak Pangdam bersama-sama menaiki mobil orasi saat demo waktu itu? Publik tahu bahwa saya (Polri) didukung TNI sehingga mereka (massa) nggak macam-macam, mereka akan berpikir seribu kali," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah personel terkait rencana Aksi Bela Palestina, pada Minggu (5/11) besok.
Baca Selengkapnya