Polda Metro sebut Brigadir M tak elok gertak sopir bus Transjakarta
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menyatakan Brigadir M yang membentak sopir bus Transjakarta akibat menyerempet temannya dinilai salah. Hal itu menunjukkan sikap yang tidak ramah terhadap masyarakat.
"Nanti kami akan lakukan arahan-arahan kembali termasuk bagaimana seorang (polisi) berkomunikasi di hadapan masyarakat banyak. Kalau kami lihat dalam video tersebut sebenarnya ada potongan yang tidak terlihat bahwa anggota atas nama Brigadir M menyampaikan assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh dan sebagainya tapi itu tidak terlihat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martunis Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/3).
Menurutnya, kata-kata dari Brigadir M kepada sopir bus transjakarta tidak mencerminkan sebagai pelayan masyarakat. Oleh sebab itu, Polda Metro Jaya meminta maaf kepada masyarakat atas sikap tidak terpuji itu.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Apa dampak suara keras? Kerusakan ini menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan yang terus menerus. Suara yang berbahaya bagi telinga berada di atas 85 desibel berbobot A (dBA).
-
Mengapa Kak Seto mengkritik polisi? Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi, mengatakan bahwa pihaknya mengkritik keras Polres Temanggung yang menggelar konferensi pers dengan menghadirkan pelaku pembakaran.
"Komunikasinya memang yang kurang baik karena ada kata-kata yang mengatakan 'saya berhak' dan dengan bersuara keras meminta penumpang untuk turun. Kami mohon maaf karena masih ada anggota yang kurang terpuji, ini menjadi pembelajaran nanti untuk menyampaikan kepada anggota kami bagaimana berprilaku kepada masyarakat dan sehari-hari tentunya," terang dia.
Lanjut dia, ke depan informasi perilaku polisi yang tidak baik itu sangat diharapkan. Masyarakat mempunyai kewajiban untuk mengawasi kinerja polisi.
"Tentu kami masih mengharapkan informasi-informasi masyarakat tentang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi yang dilakukan oleh anggota kami. Supaya kami benar-benar mengharapkan polisi yang baik, benar dan bersih sebagaimana harapan kita semua," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi di Jakarta membentak dan memaki seorang pemotor saat hendak mengantarkan barang dagangannya.
Baca SelengkapnyaKejadian ini diketahui terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung Barat (sebelah Halte Stasiun Lenteng Agung), Srengseng Sawah
Baca SelengkapnyaPolda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca Selengkapnya