Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Metro tegaskan punya sertifikat bangun rusun anggota di Kapuk Poglar

Polda Metro tegaskan punya sertifikat bangun rusun anggota di Kapuk Poglar Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. ©2017 merdeka.com/anisatul umah

Merdeka.com - Polda Metro Jaya tahun ini akan membangun rumah susun untuk anggotanya di kawasan Kapuk Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat. Namun sejumlah warga yang tinggal sejak lama di lahan seluas 1,5 hektar itu menolak dipindahkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, sebelumnya Polda telah memberi somasi untuk warga untuk meninggalkan tanah tersebut. Pihaknya juga telah memegang sertifikat sah yang telah dimenangkan saat sidang perdata.

"Kalau tanah itu misalnya milik Polda Metro Jaya, kalau kita mau minta boleh enggak? Boleh, kan milik Polda Metro Jaya sudah digugat sidang perdata yang memegang sertifikat yang sah," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).

"Yang penting kita punya sertifikat sah untuk tanah itu, dan kita kasih somasi untuk mereka," tambahnya.

Polisi sendiri melayangkan surat somasi untuk warga setempat pada 11 Oktober 2016, 28 Oktober 2016, dan 23 Desember 2017. Setelah melakukan somasi, polisi memasang spanduk yang meminta warga segera mengosongkan daerah tersebut.

Argo mengatakan kasus lahan itu sudah disidang perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Terlebih, bila ada pengusaha yang merasa memiliki lahan di sana, Argo menginstruksikan untuk mengkroscek apakah pengusaha tersebut membayar pajak bangunan atau tidak.

"Jadi gini, kan sudah ada sidang perdata sudah disidang dilakukan di pengadilan dari keputusannya sertifikat hak milik, atau sertifikat Polda Metro Jaya itu sah di sana. Misalnya juga pengusaha-pengusaha di sana 8 orang itu, misalnya tinggal di sana apakah dia bayar pajak? Sudah berapa tahun di situ? Keuntungannya berapa? Kan gitu," terang Argo.

Argo bercerita, bahwa dulu area Kapuk Poglar diperuntukkan sebagai lahan garapan warga namun bukan untuk tempat tinggal.

"Iya dulu kan suruh garap daripada kosong kan gitu, kemudian tanah itu kan dari yang garap dikasihkan ke orang lain kan di situ. Sekarang sertifikat itu namanya sertifikat sah toh, dia mempunyai surat garapan saja," ujarnya.

Rencana pembangunan rumah susun dua tower itu dilaksanakan 8 Februari nanti dan diperuntukkan bagi anggota Polda Metro Jaya. Mabes Polri juga telah menyiapkan dana untuk membangun rusun tersebut.

"Anggota Polda kan banyak yang belum mempunyai rumah, banyak yang kontrak, banyak yang punya keluarga. Akan kita buat rumah susun di sana untuk anggota Polda. Kan kasian itu ke sana kemari rumahnya jauh pulang malam kecapekan," papar Argo.

Dengan hal itu, Jumat (26/1) pagi tadi puluhan warga Kapuk Poglar, Jakarta Barat RT 07 RW 04 menyambangi Balai Kota DKI Jakarta Pusat dan mengadu kepada Gubernur Anies Baswedan untuk mencari solusi dari konflik lahan tempat tinggal mereka dengan Polda Metro Jaya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak
Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak

Joko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN

Selain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Pemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka
Pemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka

Pemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita

Penjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak Disiapkan untuk Warga Kampung Bayam Terdampak Pembangunan JIS
Rusun Nagrak Disiapkan untuk Warga Kampung Bayam Terdampak Pembangunan JIS

Rusun Nagrak lebih layak untuk ditinggali warga Kampung Bayam. Maka dari itu, ia berharap warga bisa datang segera menghuni rusun tersebut.

Baca Selengkapnya