Polda NTT Belum Terima Laporan Adanya Korban Jiwa dan Kerusakan Besar Akibat Gempa
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kini telah mencabut peringatan dini tsunami, pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang daerah Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Usai dicabutnya peringatan dini itu, Polda NTT melaporkan dari hasil pemetaan jajaran polres. Sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan materil yang besar imbas bencana gempa tersebut.
"Sampai saat ini, situasi masih aman jadi belum ada laporan masyarakat yang terdampak baik itu materil maupun jiwa belum ada," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/12).
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Apa yang terjadi setelah Gempa Besar Kanto? Gempa tersebut berkekuatan 7,9 skala magnitudo, dengan titik fokusnya berada jauh di bawah Pulau Izu Oshima di Teluk Sagami. Badai api yang luas dan bahkan pusaran api yang terjadi setelahnya menambah jumlah korban tewas akibat bencana ini.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
Sehingga, Kresna mengatakan jika sampai saat ini situasi terbilang masih aman, dan warga pun telah mulai kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan aktivitas seperti sedia kala.
"Jadi sesuai dengan laporan kapolres, memang masyarakat sudah tenang dan memang sudah melakukan aktivitas seperti biasa," tuturnya.
Meski demikian situasi sudah terbilang aman, Krisna bersama jajarannya tetap melakukan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada akan adanya potensi gempa susulan yang mungkin saja terjadi sewaktu-waktu.
"Namun dari kepolisian, bersama-sama dengan TNI dan instansi terkait telah menyampaikan imbauan-imbauan dan arahan kepada masyarakat. Agar selaku waspada dan agar sebisa mungkin mereka selalu waspada, bila terjadi hal-hal lanjutan," tuturnya
Sementara terkait hasil monitoring dan pemetaan wilayah ketika gempa terjadi, Krisna menyampaikan, bila warga di Maumere dan Ende Kabupaten Flores Timur, NTT sempat terjadi kepanikan ketika terjadi guncangan gempa.
"Sampai saat ini, dari laporan yang kita terima masih belum ada. tapi memang ada di salah satu kabupaten di Ende, sempat terjadi kepanikan," tuturnya.
Kepanikan itu, lanjut Kresna, terjadi karena surutnya permukaan air laut sedalam 20 cm yang terjadi sengat cepat. Dimana ketika itu, warga banyak yang mengungsi ke lokasi lebih tinggi dan menjauhi permukaan laut.
"Termonitor air laut pasang sekitar 20 cm dengan durasi yang sangat cepat. Tapi secara umum situasi wilayah Ende (saat ini) aman, kondusif tidak terdapat korban maupun kerugian material," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami gempa magnitudo 7.4 yang mengguncang Larantuka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat dibolehkan kembali pulang ke rumah.
"Masyarakat yang melakukan evakuasi mandiri dapat kembali ke rumah masing-masing, namun tetap waspada gempa susulan," kata Koordinator Observasi Stasiun Geofisika Kupang Tri U Wibowo kepada wartawan, Selasa (14/12).
Tri mengimbau masyarakat agar menghindari dari bangunan yang terdampak gempa.
"Menghindari bangunan yang rapuh atau rusak akibat gempa tadi," terangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut BMKG, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 7,37 lintang selatan dan 121,97 bujur timur atau 141 km barat laut Maumere.
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada di kedalaman 10 km. Atau 161 km wilayah Barat Daya Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa pertama magnitudo 2,6 dan kedua magnitudo 2,5.
Baca SelengkapnyaMeski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca Selengkapnya