Polda NTT musnahkan ribuan liter miras hasil operasi pekat
Merdeka.com - Polda Nusa Tenggara Timur kembali memusnahkan ribuan liter miras dan narkoba hasil operasi pekat Tahun 2017, Senin (15/8). Bertempat di lapangan hitam Mapolda NTT, Satuan Reserse Narkoba beserta jajaran melakukan pemusnahan miras berlabel illegal, serta narkotika golongan satu jenis sabu-sabu dan ganja.
Ganja dan ekstasi dimusnahkan dengan cara dibakar. Sedangkan ribuan botol minuman berlabel ilegal dihancurkan menggunakan alat berat.
Narkotika jenis ganja yang dibakar sebanyak 12 paket, sabu-sabu 7 gram dan ribuan butir obat-obatan terlarang. Sementara miras jenis sopi 2.049 liter serta miras berlabel ilegal 7.000 liter lebih.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Ekstasi apa yang disita polisi? Dari tersangka, anggota menyita 8,9 Kg sabu, ada beberapa ribu (2.884) pil ekstasi. Dari tersangka, kemudian dikembangkan lagi ditemukan gudang di wilayah Ampel di sana ditemukan sekitar 6 juta butir (ekstasi),
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
Kapolda NTT Irjen Pol Agung Sabar Santoso mengatakan, wilayah Nusa Tenggara Timur termasuk daerah yang rawan untuk aksi kejahatan berupa penyelundupan narkotika. Sebab, berbatasan dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia.
"Rawan ya rawan, ya rawan narkoba karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya kan pernah ada masuk dari Timor Leste ya kurang lebih hampir sembilan kilo lebih. Nah ini kan menjadi pembelajaran buat kita semua," ujar Agung.
Minimalisir kejahatan yang sama, masyarakat diimbau untuk tidak segan-segan melapor jika mengetahui hal yang janggal. Pengawasan lintas batas negara terutama upaya penyelundupan narkoba melalui pintu batas antara negara, akan lebih ditingkatkan bersama stakeholder terkait.
"Makanya Polri, BNNP dengan TNI yang ada di perbatasan kita harus perkuat jangan sampai ada narkoba masuk lewat perbatasan, apalagi di Kalimantan, Sumatera begitu gencar ya meminimalisir narkoba tidak masuk dari luar negeri," harap Jenderal berbintang dua itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaTotal nilai barang yang dimusnahkan adalah 165 miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaBarang bukti didapatkan selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya 2024 yang berlangsung selama 15 hari sejak 3 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024
Baca Selengkapnya“(Seluruh barang ilegal dimusnahkan) Dengan total nilai barang yang kami perkirakan mencapai Rp165 miliar,” kata Askolani.
Baca SelengkapnyaBarang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaPemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaOperasi telah dilaksanakan selama 15 Mei-1 Juli 2023 lalu. Hasilnya, lebih dari seratus juta batang rokok ilegal disita dalam ribuan penindakan.
Baca SelengkapnyaPetugas menggelar patroli darat ke jasa ekspedisi wilayah Kabupaten Malang
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca Selengkapnya