Polda NTT 'Sulap' Bus Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) NTT melakukan terobosan di masa pandemi Covid-19. Kali ini Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif mengubah bus untuk dijadikan tempat vaksinasi Covid-19 bagi warga.
Selain untuk vaksinasi, satu unit bus itu dinamakan 'mobil senyum' juga berfungsi sebagai tempat swab serta membantu pelayanan kesehatan secara mobile dan gratis.
Mobil ini dilengkapi beberapa kursi dan meja serta peralatan kesehatan. Ada pula petugas kesehatan khusus yang disiapkan Bidang Dokkes Polda NTT, guna melakukan pelayanan kesehatan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Kenapa Kutai Timur bagikan ambulans? Penyerahan ambulans tersebut sebagai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana ambulans di Kutai Timur membantu masyarakat? 'Ambulans ini digunakan untuk mengangkut dan menangani pasien gawat darurat, memberikan pertolongan pertama, serta melakukan perawatan intensif selama dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan,' kata Ardiansyah.
"Mobil ini multifungsi. Ada dokter dan tenaga medis serta sarana pendukungnya," kata Lotharia Latif, Kamis (5/8).
Pemanfaatan mobil ini pun dilakukan dengan sistem jemput bola. Mobil akan mendatangi masyarakat dan melakukan pelayanan secara humanis.
"Seringkali masyarakat trauma dan takut saat mobil ambulans datang dengan petugas yang memakai APD lengkap. maka mobil ini hadir dengan nuansa lain agar lebih humanis. Mobil ini pun kami namakan mobil senyum, agar masyarakat yang didatangi tersenyum dan sehat setelah mendapatkan pelayanan dari mobil ini," terangnya.
Pelayanan mobil senyum pun dilakukan secara mobile sesuai kemampuan yang ada. "Mobil senyum akan datangi warga dan kita berikan pelayanan vaksinasi, swab atau pelayanan kesehatan lainnya secara gratis tanpa pungutan biaya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBus yang menggunakan klakson tidak standar atau 'telolet' bakal ditindak tegas
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPolres Rohul membagikan nasi kepada pengguna jalan sekaligus memberi imbauan keselamatan berlalu lintas dan agar menciptakan situasi Pilkada Damai.
Baca Selengkapnya