Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Papua antisipasi sistem noken saat Pilkada karena rawan konflik

Polda Papua antisipasi sistem noken saat Pilkada karena rawan konflik PLN di Papua Barat. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Papua menyiapkan sejumlah langkah antisipasi konflik saat Pilkada serentak 2018 nanti. Sebab, masih terdapat kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua dengan tingkat kerawanan cukup tinggi.

"Jadi begini di sana itu ada kan sistem noken, noken ini yang perlu kita antisipasi, karena kita belajar dari peristiwa Pilkada 2017, dari satu kota dan 10 Kabupaten itu ada lima kabupaten yang PSU dan terjadi konflik yang berkepanjangan dan itu merugikan kita semua," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes A.M Kamal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).

Untuk sistem noken adalah pemilihan suara sebuah komunitas berdasarkan perintah kepala sukunya atau dikenal dengan istilah Big Man.

Dengan adanya sistem tersebut yang sampai saat ini masih dipegang oleh masyarakat Papua, justru sistem tersebut bisa menimbulkan atau menyebabkan konflik di daerah yang memang dianggap rawan oleh pihaknya.

"Di Intan Jaya itu ada 4 orang meninggal, di Puncak Jaya ada 7 orang meninggal. Belum kerugian materiil baik perkantoran ataupun rumah. Bahkan luka di Intan Jaya sampai 106. Kapolda, jajaran dan Kasdam waktu itu ada di sana. Termasuk anggota kita juga kena luka panah. Karena kita beras di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, Polda Papua melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat yang ada di Papua, agar tak terjadi konflik yang berkepanjangan. Dirinya juga yakin terhadap masyarakat Papua bisa memilih calon pemimpin yang benar tanpa harus melalui sistem noken.

"Nah ini yang tidak kita harapkan, maka dari itu langkah yang dilakukan oleh pak Kapolda berupaya dengan seluruh tokoh masyarakat untuk menekan terjadi gangguan Kamtibmas. Yakinkan kepada masyarakat, ajak masyarakat untuk bahwa kita akan memilih calon pemimpin yang terbaik dari orang-orang yang baik yang ada di masing-masing kabupaten ataupun di provinsi Papua," tandasnya.

Seperti diketahui, Petahana Lukas Enembe dan Klemen Tinal akan ditantang oleh pasangan John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae, yang menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.

Sebenarnya, ada satu pasang calon lagi, yakni Ones Pahabol dan Petrus Yoram Mambai. Namun, KPU Provinsi Papua menolak pendaftaran calon ini karena alasan kelengkapan syarat.

Pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal merupakan petahana sejak April 2013. Keduanya diusung oleh sembilan partai politik dengan total 42 kursi DPRD Papua, yakni Partai Demokrat 16 kursi, Partai Golkar 6 kursi, Partai Hanura 5 kursi, PKB 5 kursi, Partai Nasdem 3 kursi, PKS 3 kursi, PAN 2 kursi, PKPI 2 kursi, dan PPP 1 kursi. Pasangan ini telah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Papua pada hari kedua pendaftaran calon, Selasa (9/1).

Sementara itu, pasangan Ones Pahabol dan Petrus Yoram Mambai yang hanya oleh diusung dua partai politik dengan total jumlah 13 kursi yakni PDI Perjuangan 6 kursi dan Partai Gerindra 7 kursi. Pasangan ini mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Papua pada hari ketiga pendaftaran calon, Rabu (10/1).

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uniknya Persiapan Pilkada 2024 di Papua Tengah, Mayoritas Kabupaten Tak Pakai Kotak Suara
Uniknya Persiapan Pilkada 2024 di Papua Tengah, Mayoritas Kabupaten Tak Pakai Kotak Suara

Sistem pemilihan tanpa menggunakan kotak suara ini merupakan bagian dari upaya melestarikan kebudayaan lokal

Baca Selengkapnya
Daftar 12 Wilayah Rawan Konflik Saat Pemilu di Papua
Daftar 12 Wilayah Rawan Konflik Saat Pemilu di Papua

Temuan 12 daerah rawan konflik ini berdasarkan hasil pemetaan Polda Papua.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Peta Kerawanan Pilkada 2024, Dua Daerah Ini Jadi Sorotan
Bawaslu Ungkap Peta Kerawanan Pilkada 2024, Dua Daerah Ini Jadi Sorotan

Bawaslu mencatat Papua menjadi lokasi awan dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Perludem Prihatin Sengketa Pemilu di KPU & Bawaslu Papua: Harusnya Provinsi Baru Tak Dibiarkan Sendiri
Perludem Prihatin Sengketa Pemilu di KPU & Bawaslu Papua: Harusnya Provinsi Baru Tak Dibiarkan Sendiri

Data Perludem ada 21 PHPU di Papua Tengah yang didaftarkan ke MK

Baca Selengkapnya
1.297 TPS di Tanah Papua Belum Gelar Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya
1.297 TPS di Tanah Papua Belum Gelar Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya

1.297 TPS di Tanah Papua Belum Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Perhitungan Suara Sistem Noken Caleg DPRD Nduga Kembali Berujung Korban Jiwa
Perhitungan Suara Sistem Noken Caleg DPRD Nduga Kembali Berujung Korban Jiwa

jenazah disemayamkan di rumah duka keluarga masing-masing di SP 1 dan SP 2 Mimika.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua

Selain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan

Jawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.

Baca Selengkapnya
KPU Ungkap Kejanggalan Rekapitulasi Sistem Noken, Perolehan Suara di Semua Partai Berubah
KPU Ungkap Kejanggalan Rekapitulasi Sistem Noken, Perolehan Suara di Semua Partai Berubah

Hal itu dikatakan Hasyim dalam sidang panel satu Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg 2024 di Gedung I MK RI, Jakarta, Jumat (3/5).

Baca Selengkapnya
Pilkada adalah Singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, Ini Penjelasannya
Pilkada adalah Singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, Ini Penjelasannya

Setiap Pilkada menghadirkan berbagai dinamika politik, mulai dari proses pencalonan, kampanye, hingga hari pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Piliang, Marga Induk Minangkabau dengan Sub Suku yang Beragam
Mengenal Orang Piliang, Marga Induk Minangkabau dengan Sub Suku yang Beragam

Suku ini merupakan salah satu marga etnis Minangkabau yang masih berkerabat dengan Suku Koto yang membentuk Adat Katumanggungan.

Baca Selengkapnya
Apa itu Pilkada? Ini Pengertian Lengkapnya yang Memiliki Perbedaan dengan Pemilu
Apa itu Pilkada? Ini Pengertian Lengkapnya yang Memiliki Perbedaan dengan Pemilu

Pilkada dan Pemilu sebenarnya sama-sama kegiatan pemilihan wakil rakyat yang digelar oleh pihak KPU. Namun ternyata keduanya memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya