Polda Papua sebut insiden Tolikara terdiri dari empat kasus
Merdeka.com - Peristiwa pembakaran musala yang dilakukan orang tak dikenal di Kabupaten Tolikara masih terus diselidiki. Kepolisian Daerah Papua menyatakan sudah memilah dan menyatakan insiden terjadi pada Jumat (17/7) pagi atau tepat saat Idul Fitri itu terdiri dari empat kasus berbeda.
"Jadi dalam insiden di Karubaga itu, penyidik Polda Papua memilah dalam empat kasus," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/7).
Keempat kasus itu, diantaranya terkait dugaan penghasutan, penyerangan, pembakaran dan penyalahgunaan senjata api oleh aparat keamanan yang bertugas saat peristiwa itu terjadi.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
"Hingga kini kami telah memeriksa sekitar 30-an saksi, 22 dari masyarakat dan sembilan saksi dari aparat kepolisian," katanya.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Merauke itu mengemukakan bahwa pada Selasa (21/7) pagi, jajaran penyidik Polda Papua akan kembali memeriksa lima orang saksi terkait insiden di Tolikara dalam kasus dalam empat kasus yang telah dipilah itu.
"Polisi terus bekerja, harapannya semua pihak bisa menahan diri untuk memberikan kami ruang agar penyidikan dan penyelidikan bisa berjalan lancar," katanya, seperti dilansir Antara.
Secara terpisah, tokoh Papua yang juga Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) Pater Neles Tebay menilai tanggapan pada persoalan intoleran di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, membuktikan semua pihak simpati dan perhatian pada kehidupan beragama di Papua.
"Peristiwa Tolikara memunculkan banyak reaksi dan tanggapan dari seantero Nusantara. Itu semua membuktikan simpati dan perhatian, karena itu saya berharap perhatian itu juga untuk mencegah hal-hal yang tidak dikehendaki dan mendorong perdamaian," katanya di Kota Jayapura.
Berbagai tanggapan yang banyak beredar lewat pemberitaan atau pun media sosial, menurut Ketua Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur Kota Jayapura itu, patut dihargai karena menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap kehidupan umat beragama di Tanah Papua.
Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak, pihaknya mengharapkan kepada sesama anak bangsa di seluruh Nusantara agar mendoakan keselamatan dan perdamaian bagi semua penduduk di Kabupaten Tolikara dan di seluruh Tanah Papua.
"Janganlah pertentangkan kami dalam doamu, dengan memohon kepada Allah perlindungan dan keselamatan bagi satu kelompok dan kutukan bagi kelompok yang lain. Itu tidak tepat," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran.
Baca Selengkapnya