Polda Papua Soal Seorang Katekisan Katolik Tertembak: Itu Tidak Benar, Hoaks
Merdeka.com - Polda Papua tidak membenarkan terkait beredarnya informasi atau berita soal adanya penembakan terhadap seorang Katekis Katolik dan anak di bawah umur hingga mengalami kritis. Kejadian itu disebut-sebut terjadi di Kampung Jalae, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Penembakan seorang Katekis Katolik dan seorang anak di bawah umur itu tidak benar atau hoaks. Kejadian sebenarnya adalah adanya kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahamd Mustofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (27/10).
Atas kejadian tersebut satu orang dari KKB meninggal dunia yakni Rubinus Tigau dan satu anggota KKB Hermanus Tipagau telah diamankan anggota gabungan dalam keadaan hidup.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa prajurit Kopassus yang gugur di Timor Timur? Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah. Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
"Tim melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku karena melakukan perlawanan dengan jumlah anggota sebanyak 50 orang. Satu orang kelompok KKB yang meninggal dunia dan satu orang yang diamankan tersebut, terlibat dalam penembakan tim TGPF pada 9 Oktober 2020 lalu. Sehingga Bambang Purwoko (anggota TGPF) dan dua anggota TNI-AD terluka" ujarnya.
"Hasil penyidikan tim membawa petunjuk lokasi persembunyian 50 orang KKB kelompok Sabinus Waker. Tepat setelah penindakan, beredar narasi penembakan terhadap remaja katekisan," sambungnya.
Menurutnya, diksi katekisan digunakan oleh KKB untuk menggiring opini berbasis agama. Padahal setelah dikonfirmasi pihak keluarga korban penembakan, remaja tersebut telah dengan sukarela bergabung dengan KKB. Pada penyerangan tersebut, remaja dipersenjatai mirip seperti strategi perang di Sudan.
Dimana kelompok pemberontak akan mengkader anak di bawah umur dan dipersenjatai untuk dibodohi menjadi tameng hidup saat terjadi penindakan.
"Saat ini korban sedang dirawat dan diusahakan yang terbaik untuk kesembuhannya sehingga dapat diambil kesaksian utuh atas kekejian kelompok KKB Sabinus Waker," ucapnya.
Kamal menjelaskan, untuk anak kecil yang bernama Meinus (6) yang terkena rekoset telah dievakuasi dan telah tiba di Kabupaten Mimika pada pukul 11.24 Wit dengan menggunakan Heli Polri Bell-412/P-3003 didampingi dua orang keluarga dan dua personel tim kesehatan TNI-Polri dipimpin Ipda dr. Amir.
"Saat ini saudara Meinus (6) telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika," jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan sejumlah berita yang belum jelas sumbernya.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita-berita yang belum jelas sumbernya, mari kita bijak dalam bermedia sosial dan mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas di Tanah Papua ini agar tetap aman dan kondusif," tutupnya.
Sebelumnya, Tim gabungan TNI-Polri menekan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang bersembunyi di Intan Jaya, Papua. Satu anggota kelompok pembuat keonaran dan gangguan keamanan di Bumi Cendrawasih ini tewas dan dua lainnya diamankan.
"Setelah aktif melaksanakan operasi penegakan hukum guna menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di Intan Jaya, tim gabungan TNI-Polri akhirnya melakukan penindakan terhadap kelompok KKB di Kampung Jilai," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan resmi, Senin (26/10).
Menurutnya, tindakan ini merupakan rangkaian kegiatan sebelumnya berupa sweeping dan patroli untuk melindungi masyarakat dari ancaman KKB. Penindakan dilakukan pada pagi hari, Senin (26/10) sekitar pukul 05.30 WIT.
"Tim gabungan TNI-Polri berhasil menewaskan satu orang KKB atas nama Rubinus Tigau dan mengamankan dua orang lainnya yang salah satunya mengaku adik dari Rubinus Tigau," urainya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang mengenali atau menjadi pihak keluarga dari kedua KKB tersebut dapat datang ke posko mile 66
Baca SelengkapnyaTeror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya