Polda Riau buru perampok bersenpi gasak 3 kg emas dan Rp 160 juta
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau membantu Polres Pelalawan memburu empat perampok bersenjata api. Para pelaku menodong tiga pedagang emas dengan pistol lalu melarikan uang tunai Rp 160 juta serta 3 kilogram emas berbagai bentuk.
"Ya, anggota sedang berada di lapangan mencari para pelaku perampokan bersenjata api itu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, AKBP Hadi Poerwanto saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
Polda Riau melakukan pemetaan di sejumlah lokasi yang dimungkinkan sebagai tempat pelarian para perampok berbahaya tersebut. Mulai dari daerah daratan hingga ke perairan melalui pelabuhan resmi dan pelabuhan rakyat.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Anggota disebar di beberapa lokasi guna memblokir titik pelarian para pelaku, bisa di pelabuhan, jalan lintas, hutan maupun perkebunan," ucap Hadi.
Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan menyebutkan, pihaknya sudah menerima laporan 3 orang pedagang emas yang menjadi korban perampokan tersebut. Para pelaku juga membawa mobil korbannya.
"Ya benar kejadian itu dan sudah kita terima laporannya. Kita koordinasi dengan Ditreskrimum Polda untuk mengejar pelakau," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan.
Dikatakan Kaswandi peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/12) ketika ketiga korban usai berdagang emas di pasar Langgam. Mereka bertiga di antaranya Firdaus, M Nasir, dan Wati, ketika itu mau pulang menuju Pekanbaru sekira pukul 17. 30 Wib dari berjualan emas di Pelalawan.
Di perjalanan, persisnya di Simpang Muara Sako, sekira pukul 18.20 Wib, mobil mereka dipepet sekelompok pria, kemudian diadang dengan mobil Avanza Warna Hitam BM 1627 RA.
Khawatir kecelakaan, korban menghentikan laju kendaraan. Tak ayal, kawanan rampok itu langsung keluar dengan senjata api di tangan masing-masing. Salah seorang dari kawanan rampok itu memecahkan kaca depan sebelah kanan mobil Avanza korban dengan gagang senjata api yang diyakini rakitan jenis revolver.
"Selanjutnya perampok itu langsung masuk ke dalam mobil korban. Saat itu korban tak berani melawan lantaran senjata api ditodongkan ke arah mereka," ujar Kaswandi.
Para pelaku lalu mengikat ke tiga korban sambil memukul dan mengambil barang-barang milik mereka. Kemudian membawa korbannya dengan menggunakan mobil korban dan di buang di Simpang Maredan, KM 4, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, dalam keadaan tangan diikat dan mulut dilakban.
Atas kejadian itu, menurut pengakuan Firdaus, dia mengalami kerugian berupa emas berbagai bentuk dengan berat lebih kurang 1 kilogram dan uang tunai Rp 80 juta, dan 1 unit Hp Redmi 4.
M Nasir juga mengaku telah mengalami kerugian berupa emas berbagai bentuk lebih kurang 2 kilogram dan uang tunai Rp 80 juta serta 1 unit handphone samsung lipat. Sedangkan korban Wati hanya mengalami kerugian 1 unit handphone Samsung lipat.
"Belum bisa dipastikan berapa total kerugian baik uang maupun emasnya, karena baru pengakuan korban saja. Nanti kalau pelaku ditangkap akan terungkap," pungkas Kaswandi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat supaya tidak mudah terbujuk rayu bekerja keluar negeri secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika masih menjadi pekerjaan rumah Polda Riau.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaPetugas Polda Sumatera Selatan bersama Polres Muara Enim menggeledah tiga rumah mewah milik pengusaha tambang batu bara ilegal di Muara Enim inisial B.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca Selengkapnya