Polda Riau gagalkan peredaran 30 kg ganja yang dipesan dari Aceh

Merdeka.com - Jajaran Polda Riau berhasil menggagalkan penjualan 30 kilogram daun ganja kering yang berasal dari Provinsi Aceh. Dari transaksi ini, polisi meringkus 4 orang tersangka yang merupakan kurir. Sayang, bandar besar barang haram tersebut belum terdeteksi.

‎"Para tersangka adalah kurir, tapi dengan kelompok yang berbeda. Semua barang bukti ganja yang dipesan dari Pekanbaru ini berasal dari Aceh," ujar Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto saat ekspose di kantor Direktorat Reserse Narkoba, jalan Prambanan Pekanbaru, (27/4).

Penangkapan ini terpisah dua ungkapan masing-masing 17 kilogram dan 13 kilogram ganja. Namun, transaksi keduanya terjadi di kota Pekanbaru. Yang melakukan penangkapan dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru dan Ditres Narkoba Polda Riau.

"Untuk 17 kilogram ganja, Polresta Pekanbaru mengamankan dua orang tersangka, RS (13) dan Ridwan Jonson Maruli, pada Senin (25/04). Sedangkan Dit Res Narkoba juga mengamankan dua tersangka, Rudi dan Riko yang menjadi kurir 13 kilogram ganja kering," kata Supriyanto.

Rudi dan Riko dibekuk polisi melalui metode undercover buy atau penyamaran yang dilakukan polisi di Jalan Karya Sari, Kecamatan Bukit Raya, pada Minggu (24/04).

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hermansyah menambahkan khusus untuk pengungkapan 13 kilogram ganja oleh pihaknya, Riko adalah dalang utama yang memesan sekaligus membawa barang-barang haram tersebut dari Aceh masuk ke Kota Pekanbaru.

"Selanjutnya, tersangka Riko dibantu rekannya Rudi untuk memperjualbelikannya di Pekanbaru. Diduga dikendalikan dari lapas, sama dengan 17 kilogram ganja yang diungkap Polresta Pekanbaru. Tapi kelompoknya berbeda," pungkasnya.