Polda Riau selidiki puluhan perusahaan pembakar lahan
Merdeka.com - Saat ini Ditreskrimsus Polda Riau tengah melakukan proses penyidikan terhadap PT Langgam Inti Hibrindo dengan menetapkan Direktur Operasionalnya Frans Katihokang sebagai tersangka. Namun, selain perusahaan itu, polisi tengah menyelidiki kasus kebakaran lahan di sejumlah perusahaan yang beroperasi di Riau.
Demikian dikatakan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau AKBP Ari Rahman Jumat (18/9). Menurutnya, semua perusahaan yang dilidik tersebut milik pengusaha lokal dan asing.
"Ada puluhan perusahaan yang sedang kita selidiki, karena di lahan perusahaan tersebut ditemui titik api beberapa waktu lalu," ujar AKBP Ari kepada merdeka.com.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Menurut Ari, perusahaan-perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri yang lahan konsesinya terbakar berada di sejumlah kabupaten di Riau, ada di Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan kabupaten Lainnya.
"Perusahaan terbanyak yang ditemui titik api itu di kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan," kata dia.
Bahkan, Ari juga akan memeriksa para petinggi perusahaan yang arealnya terjadi kebakaran. Dia mengindikasikan adanya kesengajaan atau kelalaian yang dilakukan perusahaan, sehingga di lahan konsesinya terjadi kebakaran yang mengakibatkan pekatnya kabut asap di Riau beberapa waktu lalu.
"Apalagi mereka memiliki alat pemadam kebakaran lahan, itu yang paling parah," sebut Ari.
Data yang diperoleh merdeka.com, sejak bulan Januari hingga September 2015, titik api paling banyak terjadi pada bulan Juli sebanyak 2085 titik.
Titik api tersebut berada di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi sebanyak 336 titik, PT RAPP 279 titik, PT Bukit Batu Hutani 107 titik api, PT Hutani Inhil Pratama 103 titik api, PT Rimba Rokan Lestari 146 titik api, PT Sumatra Riang Lestari 208 titik api.
Sementara, kebakaran di lahan perkebunan di PT Alam Lestari 43 titik, Non-HGU 1.730 titik api, PT Langgam Inti Hibrindo 23 titik api dan PT Pusaka Mega Bumi Nusantara 10 titik api.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provisi Riau selama bulan Februari-Maret 2015 merugikan negara hingga Rp20 triliun sedangkan APBD Provinsi Riau tahun 2015 hanya Rp 8,269 triliun.
Artinya kerugian yang diakibatkan mencapai 2 kali APBD Provinsi Riau, namun sayangnya baik pemerintahan setempat maupun Pemerintah pusat tidak berani mencabut izin perusahaan ini, dan mengembalikan fungsi lahan seperti sediakala sebagai hutan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, salah satu lahan perusahaan yang sangat jelas terjadi kebakaran yakni milik PT Palm Lestari Makmur seluas 40 hektar di areal Blok D Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
"Api melalap lahan perkebunan sawit itu menyebabkan kabut asap di daerah tersebut. Lahan perusahaan tersebut berbatasan dengan lahan masyarakat sekitar 60 hektar yang juga ikut terbakar,"
"Total luas lahan yang terbakar di lahan perusahaan tersebut 40 hektare, ditambah lahan warga yang ikut terbakar 60 hektare," ujar Guntur beberapa waktu lalu.
Menurut Guntur, pemadaman dilakukan tim kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di bawah pimpinan Kasat Sabhara Polres Inhu, AKP Dwi Kormal beserta 25 personel gabungan Polsek Batang Gansal atas perintah Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo.
"Mereka dibantu karyawan PT Palm Lestari Makmur, Manggala Agni dan masyarakat," jelas Guntur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaSekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca Selengkapnya11 Perusahaan ini disanksi setelah KLHK menggelar operasi.
Baca SelengkapnyaAdapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membentuk satuan tugas (satgas) guna mengurangi masalah polusi udara yang menyelimuti Ibu Kota dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya