Polda Sulsel kantongi 18 nama Ormas ikut demo 4 November
Merdeka.com - Polda Sulawesi Selatan mendapat informasi dari intelijen sudah ada 18 organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi demonstrasi pada Jumat (4/11) mendatang. Namun semua ormas itu belum satu pun memberitahukan rencana kegiatan aksinya ke pihak kepolisian.
"Sementara tercatat ada 18 ormas yang akan turun aksi yang jumlahnya sekira 2.500 orang," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera kepada wartawan, Rabu (2/11).
Menurut dia, pemberitahuan kegiatan unjuk rasa diatur dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyatakan pendapat di depan Umum. Kendati belum ada yang melapor, namun kepolisian sudah mengantongi nama Ormas dan jumlah massa yang akan diturunkan hingga lokasi unjuk rasa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Dia menambahkan, titik aksi itu rencananya dimulai dari mesjid Al markaz, menuju kantor DPRD Sulsel, flyover ke kantor gubernur Sulsel. Rutenya mulai dari jl Mesjid Raya hingga sepanjang Jalan Urip Sumoharjo.
"Meski demikian kita tetap antisipasi areal publik seperti jalan-jalan dan persimpangan jalan yang dimobilisasi masyarakat," kata dia.
Menurut Frans, Polda Sulsel menurunkan 2.332 personel mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. 2.332 personil itu masing-masing anggota Polres Makassar Raya terdiri dari Polrestabes Makassar, Polres Maros, Polres Pelabuhan dan Polres Gowa kemudian dari Polda Sulsel dan Brimob Polda Sulsel.
"Data intelijen yang kita kumpulkan, ormas yang turun aksi itu sementara ini masih 18 ormas. Aksinya dipimpin ustadz Muchtar Daeng Lau," kata dia.
Dalam pengamanan aksi bela Islam ini, kata Frans, Polda Sulsel tidak menurunkan anjing pelacak karena yang dihadapi adalah masyarakat yang hendak menyampaikan pendapat di depan umum.
"Anjing pelacak itu untuk operasi darurat misalnya karena ada kekacauan luar biasa untuk menghalau massa. Sementara pengunjuk rasa ini mereka demo untuk sampaikan aspirasi sehingga anjing pelacaknya stand by saja di Mapolda Sulsel," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca Selengkapnya