Polda Sulsel kirim ratusan anggota ke lokasi gempa dan tsunami di Sulteng
Merdeka.com - Kapolda Sulsel Irjen Polisi Umar Septono pagi ini melepas personel Brimob dan Sabhara untuk bertolak ke lokasi bencana gempa dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah. Pelepasan berlangsung di halaman markas Polair Polda Sulsel.
Selanjutnya mereka akan bergabung dengan 1.500 personel Yon Zipur dan divisi infanteri 3 Kostrad untuk berangkat ke Palu dengan menggunakan KRI Makassar 590.
Jumlah personel yang diberangkatkan ini masing-masing 100 personel Brimob Polda Sulsel, 15 orang personel Polair Polda Sulsel dan 5 personel Teknologi Informasi Komunikasi. Sebelumnya telah berangkat 10 orang tim medis dan 5 ekor anjing pelacak.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Bagaimana TNI-Polri menyampaikan pesan di Pemalang? Dengan dipandu seorang tokoh warga, mereka berpatroli berbekal toa untuk memberikan woro-woro pada warga.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
"Laksanakan lah tugas di Palu dengan sabar dalam menangani korban gempa dan tsunami," kata Umar Septono, Senin (1/10).
Sebelumnya, Divisi Infanteri 3 Kostrad dan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna memberangkatkan 1.500 personel ke Palu, Sulawesi Tengah pada Minggu (30/9) malam. Mereka menuju lokasi bencana alam di Sulawesi Tengah melalui jalur darat dan laut.
Selain 1.500 personel, turut serta dalam rombongan sebanyak 50 orang dari Basarnas Makassar, 34 orang anggota Satpol PP dan 20 orang dari Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pemberangkatan dilakukan di dermaga peti kemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar oleh Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi.
"Pemberangkatan malam ini adalah tahap kedua. Sehari sebelumnya telah berangkat 35 personel mengawal 20 unit truk. Mobilisasi ini adalah wujud kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita di sana," kata Surawahadi usai apel pelepasan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaPihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca Selengkapnya