Polda Sulsel terjunkan 200 personel bantu korban gempa di Palu & Donggala
Merdeka.com - Polda Sulawesi Selatan memastikan akan menerjunkan personelnya untuk membantu penanganan bencana gempa bumi di Palu, Sulawesi Tenggara. Personel itu terdiri dari Brimob, Sabhara, hingga tim dokter dan kesehatan. Jumlahnya diperkirakan 200 personel.
"Kita sedang persiapkan dulu. Mungkin kalau jumlah personel di atas 200 orang," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Dicky Dicky Sondani saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (29/9).
Sebagai wilayah terdekat, Dicky menambahkan, pihaknya langsung merespons ketika bencana tersebut terjadi. Kapolda Sulsel, sambung dia, memerintahkan untuk segera mengirimkan bantuan.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Selain mengirimkan bantuan personel, Dicky mengatakan pihaknya juga akan mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, tenda, dan obat-obatan.
"Yang paling urgent itu kan tenda. Banyak rumah-rumah yang rusak itu ya. Kemudian tugas kita di sana memperbaiki sarana dan prasarana, mungkin ada rumah yang rusak dan sebagainya," terang Dicky.
Menurut Dicky, nantinya bantuan personel dan logistik akan diberangkatkan lewat jalur darat. Hanya saja, hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan jajaran Polda Sulawesi Tengah, ada beberapa jalur yang menuju lokasi bencana terputus.
"Masih kita koordinasikan. Kita masih cari jalur yang aman lah ya," tandas dia.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPolice Commissioner Christina Fossen menyampaikan, apresiasi sangat diberikan atas kehadiran delegasi Polri
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menjenguk para korban erupsi Gunung Marapi di posko tanggap bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (9/12).
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sebanyak 76.192 personel dan beberapa instansi terkait yang bakal terlibat diterjunkan.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca Selengkapnya