Polda Sulsel Ungkap Ada Luka Tusuk Mayat Pria Hangus di Maros
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengungkapkan fakta baru kasus penemuan mayat pria hangus di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros, Jumat (11/6) lalu. Hasil laboratorium forensik ditemukan adanya luka tusuk pada tubuh korban.
"Iya, hasil Labfor kami terima menunjukkan ditubuh korban ada luka tusuk ditubuh korban. Kemunginan korban dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar E Zulpan, melalui pesan WhatsApp, Minggu (13/6).
Zulpan mengatakan, di tubuh korban juga ditemukan cairan diduga bensin yang menyebabkan korban terbakar. Biddokkes Polda Sulsel juga telah melakukan autopsi dan memastikan korban adalah laki-laki dan berusia antara 16 tahun sampai 25 tahun.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Jadi kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri ciri di atas bisa datang ke Biddokkes Polda Sulsel untuk diambil DNA dan data-data ante mortem untuk identifikasi korban," ucapnya.
Zulpan menambahkan, berdasarkan catatan Polda Sulsel, kasus penemuan mayat dibakar merupakan yang kedua kalinya dalam waktu dua bulan terakhir di wilayah hukum Kepolisian Resort Maros.
"Catatan Polda Sulsel, ini adalah kasus orang mati karena dibakar kedua kali dalam 2 bulan terakhir di wilayah hukum Polres Maros," ucapnya.
Sebelumnya, Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) kesulitan mengidentifikasi mayat pria dalam kondisi terbakar di Mallawa, Maros. Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel masih melakukan autopsi terhadap jasad korban.
Dokter Forensik Bidokkes Polda Sulsel, Deni Mathius mengatakan pihaknya sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hanya saja, kata Deni, pihaknya masih perlu melakukan pendalaman akibat luka bakar 100 persen yang dialami korban.
"Sudah kami autopsi. Tapi Masih perlu pendalam lanjut mengingat jenazah terbakar 100 persen," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (12/6).
Karena luka bakar parah dialami korban tersebut, Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel kesulitan baik mengidentifikasi dan untuk mengetahui penyebab kematian.
"Sampai hari ini belum ditahu (identitas korban)," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Ditemukan di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdana Kusuma dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaBensin itu ditemukan polisi usai menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian remaja CHR di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBanyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki sederat barang bukti termasuk pisau dari lokasi jasad CHR ditemukan.
Baca SelengkapnyaPisau itu salah satu barang bukti ditemukan polisi saat menggelar olah TKP kematian anak perwira TNI di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca SelengkapnyaSebelummya, polisi menggandeng pelbagai ahli dalam mengusut kasus ini.
Baca SelengkapnyaTerkait kepemilikan sebilah pisau itu, menurutnya belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menemukan adanya fakta penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaJasad itu ditemukan pada kawasan terbatas yang masuk kategori ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca Selengkapnya