Polda Sultra Identifikasi Tiga Daerah Rawan Pilkada
Merdeka.com - Pilkada Serentak akan digelar satu bulan lagi tepatnya tanggal 9 Desember mendatang. Di daerah Sulawesi Tenggara, Kepolisian setempat sudah mengidentifikasi tiga daerah yang masuk kategori rawan gangguan dari tujuh daerah yang menyelenggarakan pilkada.
Kapolda Sultra, Irjen Pol Drs Yan Sultra Indrajaya, menyebutkan ketiga daerah rawan pilkada adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Konawe Kepulauan.
"Secara umum kondisi Kamtibmas Sultra satu bulan menyambut pilkada serentak 9 Desember 2020 kondusif tetapi tidak boleh lengah karena gangguan dapat timbul kapan saja dan di mana saja," kata Yan Sultra usai memimpin pelatihan simulasi pengamanan Pilkada. Demikian dikutip dari Antara, Senin (9/11).
-
Pilkada di Sumut 2024 mencakup wilayah mana saja? Pilkada Serentak 2024 akan menentukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di seluruh provinsi di Indonesia. Pemimpin di tingkat provinsi memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya dan kebijakan di wilayah mereka.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Kenapa Kaltim dianggap rawan keributan dalam Pemilu 2024? Berdasarkan data yang diperoleh, Bawaslu RI meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu yang memperlihatkan lima wilayah yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan tinggi menjelang pemilu serentak 2024. Wilayah-wilayah tersebut antara lain DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
Kerawanan pilkada yang dimaksudkan bukan hanya ditinjau dari kriminalitasnya. Tetapi kondisi geografis yang berpotensi merintangi rencana pelaksanaan pemungutan suara.
Saat ini, sedang berlangsung tahapan kampanye yang menyimpan potensi kerawanan, berupaya penganiayaan dan pengrusakan alat peraga sosialisasi pasangan calon.
Dia berharap peran kandidat pasangan calon, pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, aparat keamanan Polri dan TNI untuk saling bersinergi menjaga kondusifitas daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Intelijen Polda Sultra, Kombes Pol Suswanto, mengatakan pihaknya mengidentifikasi 11 potensi yang dapat memicu terjadi gangguan sebelum pelaksanaan pemungutan suara hingga pasca penetapan pemenang pilkada.
"Intelijen sudah bekerja secara profesional yang dapat menjadi acuan penanganan setiap potensi kerawanan oleh pihak lain," kata Suswanto.
Tujuh daerah di Sultra yang menggelar pilkada adalah Kabupaten Wakatobi, Buton Utara, Muna, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka Timur dan Konawe Kepulauan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pengelompokan yang dimaksud antara lain, wilayah yang sangat rawan, wilayah rawan, dan wilayah kurang rawan.
Baca SelengkapnyaKemudian disusul Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaTiga kategori tersebut yakni indikator TPS rawan paling banyak terjadi, banyak terjadi, dan tidak banyak terjadi tetapi perlu diantisipasi.
Baca SelengkapnyaIni terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu mencatat Papua menjadi lokasi awan dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal yang ditetapkan KPU, masa tenang Pilkada dimulai pada 24 sampai 26 November 2024.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca Selengkapnya