Polda Sumbar amankan Pilkada Serentak 2018: Jangan ada asap, darah & kaca pecah
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol Fakhrizal memastikan pihaknya telah siap dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan di Kota Padang, Sawahlunto, Padangpanjang dan Pariaman. Hal ini sebagai bentuk upaya pihak kepolisian dalam menyukseskan pesta rakyat tersebut.
"Di empat daerah yang melaksanakan Pilkada tahun ini, kita sudah menyiapkan rencana pengamanan (renpam). Termasuk dengan anggarannya sudah 100 persen," terangnya saat ditemui merdeka.com di ruang kerjanya di Mapolda Sumbar, Senin (19/2).
Jenderal bintang dua itu menambahkan, begitupun dengan kegiatan-kegiatan lainnya dalam bentuk pengamanan, masing-masing Kota yang melaksanakan Pilkada juga telah dilakukan. Dikatakannya, seperti sistem pengamanan dalam Kota (Sispam Kota) dan simulasi.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
"Jadi pada intinya Polri khususnya Polda Sumbar dalam pengaman Pilkada serentak tahun ini sudah sangat siap. Pengamanan Pilkada melibatkan 2/3 dari kekuatan personel di setiap Polres di Kota yang melaksanakan, dan personel Polda Sumbar mem-backup 400 kekuatan," katanya.
Bicara terkait ujaran kebencian (hate speech) terhadap pasangan calon di media sosial, Kapolda Sumbar juga menegaskan, pihaknya juga telah membentuk tim Cyber Troop untuk mengantisipasi hal tersebut. "Tim ini menangani berita-berita hoax dan segala macam serta menjatuhkan antara pasangan calon," tegasnya.
Ditambahkannya, dari empat daerah di Sumbar yang melaksanakan Pilkada serentak diharapkan dapat berjalan secara kondusif dan aman. Meski, imbuhnya, tim pengamanan wilayah (Pamatwil) mengatensi Kota Pariaman yang berpotensi tapi tidak masuk rawan secara nasional.
"Selaku Kapolda saya imbau kepada masyarakat, daerah yang kita sudah kondusif ini kita jaga. Pilkada biar berjalan, tapi tetap mari kita jaga bersama keamanan, begitupun dengan pasangan calon untuk siap menerima kekalahan dan kemenangan, harus sportif," cetusnya.
"Jangan ada asap, darah dan kaca pecah, komitmen ini tetap kita jaga untuk Pilkada yang aman. Mari jaga daerah kita yang kondusif ini, jangan karena Pilkada kita menjadi terpecah," sambung orang nomor satu kepolisian di Sumbar itu.
Terkait pengaman pribadi (walpri) terhadap pasangan calon, Irjen Pol Fakhrizal juga mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan. Para personel itu, berasal dari Polda Sumbar untuk para pasangan calon tersebut.
Sementara itu meski pihak kepolisian tidak ikut dalam pemilihan, Irjen Pol Fakhrizal memastikan pihaknya menjaga netralitas pada saat Pilkada serentak nanti. Hal itu ditegaskannya untuk kepada keluarga dari pihak kepolisian itu sendiri.
"Saya sudah perintahkan seluruh anggota dan pegawai negeri sipil (PNS) menjaga netralitas. Walau kita (Polisi) tidak memilih tapi keluarga memilih dan netralitas tetap harus dijaga penuh," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Selatan mempertebal keamanan menjelang dan setelah hari pencoblosan pilkada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCooling System ini merupakan Program Kapolres Bengkalis dalam rangka mewujudkan pilkada Kabupaten Bengkalis aman, damai dan kondusif.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan berbagai tindakan preventif atau pencegahan, agar menjaga situasi jelang Pilkada 20224 tetap kondusif.
Baca SelengkapnyaPolwan menyampaikan imbauan agar emak-emak tidak terprovokasi oleh informasi hoaks.
Baca Selengkapnya