Polda Sumbar bantah siswi MTs diculik dan digilir 10 pemuda
Merdeka.com - Seorang Siswi MTs berinisial NPD (14) diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh 10 orang pemuda di Kanagarian Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Menurut laporan, NPD diculik dan disekap 4 hari di dalam kamar kos, selama di kamar kos NPD mengaku kepada orangtuanya bahwa dirinya diperkosa dan digilir.
Korban yang mengalami kekerasan seksual, penculikan serta penyekapan oleh 10 orang pemuda tersebut, saat ini mengalami tekanan jiwa yang cukup parah. Bahkan korban sempat dirawat di RSJ HB Saanin, namun sudah keluar dari rumah sakit.
Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi mengatakan, NDP jatuhnya bukan korban pemerkosaan, karena menurut seorang tersangka yang ditangkap oleh pihak kepolisian, mereka sudah sering jalan berduaan dan menjalani hubungan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Sudah ditahan satu orang tersangka. Pengakuan tersangka kepada petugas mereka sudah sering berduaan, dan dugaan dari tim penyidik, tersangka yang ditangkap dengan korban adalah sepasang kekasih," ujar Syamsi kepada merdeka.com, Selasa (22/4).
Syamsi juga membantah kabar bahwa korban digilir oleh 9 pemuda lainnya. Menurut Syamsi, yang terjadi adalah pelecehan seksual kepada anak di bawah umur. Dalam hal ini tersangka kepada korban yang masih berusia 14 tahun. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca Selengkapnya