Polda Sumsel bakal cekal karyawan Abu Tour cabang Palembang
Merdeka.com - Polda Sumatera Selatan berencana akan mencekal karyawan Abu Tour Cabang Palembang untuk proses penyelidikan laporan jemaah yang batal berangkat umroh. Sementara korban yang sudah melapor ke polisi sebanyak 40 orang.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, hingga kini tidak diketahui keberadaan seluruh karyawan Abu Tour Cabang Palembang. Diduga, mereka sudah kabur keluar kota karena mayoritas bukan penduduk Palembang.
"Indikasinya mereka sudah kabur karena dari informasi warga sekitar barang-barang di kantor Abu Tour sudah dibawa keluar. Untuk kepentingan proses hukum kita akan cekal mereka keluar negeri," ungkap Zulkarnain, Rabu (14/2).
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang akan pergi umrah? Jennifer Coppen dilaporkan sedang mempersiapkan perjalanan umrah bersama anak perempuannya, Kamari.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
Dijelaskannya, saat ini sudah ada 40 jemaah yang melaporkan kasus ini ke SPKT Polda Sumsel. Mayoritas korban menuntut dikembalikan uang setoran umroh, berkas pendaftaran, termasuk meminta pengelola Abu Tour dihukum sesuai perundang-undangan.
"Semuanya perseorangan, sudah kita periksa. Sedangkan karyawan atau pemilik Abu Tour belum satu pun diperiksa. Kami bekerja cepat namun sesuai prosedur. Seiring dengan waktu para tersangka akan ditetapkan dan dipanggil," ujarnya.
Terkait penggeledahan di kantor Abu Tour, Zulkarnain menyebut masih menunggu izin Pengadilan Negeri Palembang. Penggeledahan sangat penting untuk mengetahui aset di dalam, termasuk data jumlah jemaah.
"Saat ini masih sebatas pasal penipuan dan penggelapan, tapi bisa berkembang tindak pidana pencucian uang. Karena diduga pemiliknya menipu umroh murah dan mengaburkan uang penipuan dengan cara-cara lain, termasuk TPPU," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaPutri Dakka dilaporkan atas penipuan ratusan jemaah dan pencemaran nama baik. Pemilik travel juga dilaporkan dugaan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaAfif Maulana, pelajar SMP di Sumbar ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan dari polisi.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca Selengkapnya