Polda Sumsel Bentuk Tim Khusus Buru Penembak Mati Anggota Polres OKU Timur
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan membentuk tim khusus untuk memburu penembak mati anggota Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Mohammad Syahril Maulana Harahap (23). Korban tewas di tangan pelaku saat hendak menangkap spesialis pecah kaca.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, informasi berkembang didapatkan terduga pelaku adalah seorang pria inisial A. Terduga pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan berbagai kasus pencurian dengan pemberatan di wilayah OKU Timur.
"Informasinya A yang menembak mati anggota kita, dia memang DPO beberapa kasus. Untuk mengungkap kasus ini tim khusus sudah dibentuk dan bergerak," ungkap Supriadi, Senin (28/3).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Hanya saja, kata dia, dari hasil penyelidikan A tidak pernah menggunakan senjata api rakitan setiap beraksi. Namun perlu didalami lagi dengan perkembangan terkini.
Dia menjelaskan, korban berusaha meringkus A di Ogan Komering Ilir, Jumat (25/3). Ketika itu, A sedang nongkrong bersama sekitar 15 orang temannya dan kabur ketika petugas melakukan penggerebekan.
Ketika kawanan itu melarikan diri terdengar suara letusan senjata api dan mengenai korban. Pihaknya masih menunggu hasil uji balistik laboratorium, sementara hasil visum dipastikan peluru menyebabkan korban meninggal.
"Kita tidak tahu siapa yang melepaskan tembakan, dari A sendiri atau teman-teman A. Makanya kita fokus mengejar A terlebih dahulu," ujarnya.
Supriadi mengakui korban tidak mengenakan rompi antipeluru saat penggerebekan. Hal itu merupakan kesalahan mendasar karena rompi itu wajib digunakan untuk meminimalisir risiko.
"Mungkin karena menganggap sudah biasa menangkap pelaku kejahatan, jadi tidak ada antisipasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bripda Mohammad Syahril Maulana Harahap (23) tewas ditembak pelaku spesialis pecah kaca. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku spesialis pencurian dengan pemberatan di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (25/3).
Buronan itu terlibat dalam aksi pecah kaca di sebuah minimarket di Desa Gumawang, Belitang I, OKU Timur. Anggota Unit Opsnal Satreskrim Polres OKU Timur itu tewas di tempat akibat luka tembak di dada.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku masih diperiksa di Polres Mimika untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya