Polda Sumsel Buru Provokator Penyerangan Polisi di Empat Lawang
Merdeka.com - Polda Sumatera Selatan membentuk tim untuk mengejar provokator penyerangan terhadap anggota Polsek Ulu Musi jajaran Polres Empat Lawang, yang menangani kasus pengancaman terhadap pengurus salah satu LSM setempat.
"Kami telah membentuk tim untuk mengejar provokator aksi massa penyerangan anggota Polres Empat Lawang dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebingtinggi, Rabu (31/7) malam," ujar Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli saat mengunjungi polisi korban penyerangan.
Kapolda membesuk korban penyerangan di RSUD Tebingtinggi, dan melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat untuk meredakan ketegangan usai aksi penyerangan massa kepada polisi.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Untuk mengembalikan kondisi yang kondusif di Kabupaten Empat Lawang, diambil langkah melakukan perkuatan Polres setempat dengan menambah ratusan personel dari Polres Lahat, Lubuklinggau, dan satu SSK Brimob Musirawas.
Sekarang sudah diamankan 14 tersangka pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Ulu Musi jajaran Polres Empat Lawang, sedangkan provokator dan tersangka lainnya masih dalam pengejaran.
Pengamanan tersangka dilakukan dua tahap, pertama Rabu (31/7) sore diamankan tiga orang tersangka yakni Irwanto, Erwin, dan Erwan ketika bersama lima rekannya menyerang Kanitreskrim Ipda Arsan Fajri dan tiga anak buahnya kemudian 11 orang diamankan Rabu malam ketika bersama 70 massa menyerang anggota yang mengalami luka tusuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi.
Dengan diamankannya para tersangka bersama barang bukti dua senjata api rakitan dan belasan senjata tajam, situasi dan kondisi kamtibmas di Kabupaten Empat Lawang sudah bisa dikendalikan dan cukup kondusif.
Dia menjelaskan, penyerangan terhadap anggota polisi itu dipicu adanya kelompok masyarakat yang tidak menerima rekannya dicari anggota Polsek Ulu Musi yang dilaporkan melakukan pengancaman terhadap pengurus LSM setempat.
Pengurus LSM diancam sekelompok masyarakat pada 30 Juli 2019 karena melakukan pemantauan dugaan penyimpangan pelaksanaan suatu proyek pembangunan di Kabupaten Empat Lawang.
Pengurus LSM yang merasa diancam melapor ke Polsek Ulu Musi dan diupayakan pencarian tersangka pada 31 Juli 2019, sehingga terjadilah peristiwa penyerangan terhadap polisi yang menangani kasus pengancaman itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca Selengkapnya45 prajurit diamankan terkait kasus penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak 45 orang prajurit Yonarmed 2/Kilap Sumagan masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya dibuat gemas dengan aksi kejahatan yang marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya