Polda Sumsel Kantongi Aktor Penyerangan Polisi yang Dirawat di RSUD Empat Lawang
Merdeka.com - Polda Sumsel telah mengantongi identitas aktor penyerangan polisi yang dirawat di RSUD Tebing Tinggi, Empat Lawang, usai dikeroyok sejumlah orang. Polisi telah menetapkan 14 tersangka dalam kasus penyerangan ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani mengungkapkan, massa yang ikut rombongan penyerangan berjumlah 50 orang. Mereka berangkat menggunakan mobil truk dari kampungnya di Kecamatan Sikap Dalam, Empat Lawang. Waktu yang ditempuh menuju TKP lebih kurang 1,5 jam.
"Massa membawa senjata tajam dan tiga pucuk senjata api rakitan. Dari rombongan itu, 14 orang diantaranya sudah dijadikan tersangka," ungkap Yustan, Senin (5/8).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
Dikatakannya, sepuluh tersangka sudah ditahan di Mapolda Sumsel, sementara sisanya tengah dirawat di RS di Lahat dan Muara Enim. Tersangka yang ditahan terus diperiksa untuk pengembangan kasus.
"Masih diperiksa untuk mengetahui keterlibatan pelaku lain," ujarnya.
Menurut dia, penyidik telah mengantongi identitas aktor penyerangan. Dia diduga mengakomodir massa berangkat ke TKP dan membekali dengan berbagai jenis sajam dan pistol rakitan. Muncul dugaan pelaku adalah keluarga Erwin dan Erwan yang merupakan pelaku pengeroyokan korban.
"Identitas aktornya sudah dikantongi, tapi masih diselidiki lagi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, empat polisi mengalami luka tusuk dan tembak akibat diserang sekelompok massa. Sebanyak 16 warga diamankan polisi dalam insiden itu.
Keempat polisi yang terluka adalah Ipda Arsan Fajri (Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi), Bripka Darmawan, Bripda Teja Apriaga, dan Briptu Agus.
Serangan terjadi di dua tempat, yakni di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Rabu (31/7) malam. Kemudian disusul serangan massa di RSUD Tebing Tinggi, Empat Lawang.
Peristiwa itu bermula saat seorang warga melaporkan dirinya menjadi korban pengancaman oleh warga setempat. Ipda Arsan bersama tiga anak buahnya mendatangi rumah pelaku, Erwin. Polisi tak menemukan pelaku karena tidak berada di tempat.Di perjalanan, petugas bertemu pelaku bersama tujuh orang lainnya. Ketika petugas bermaksud mendamaikan pelapor dan terlapor, pelaku Erwin justru menyerang dengan pisau.
Ipda Arsan dan Bripka Darmawan terkena luka tusuk. Tak ingin situasi semakin membahayakan, dua petugas yang lain melepaskan tembakan peringatan. Tembakan membuat enam pelaku kocar-kacir, dan dua pelaku, Erwin dan Erwan diamankan dengan luka tembak di kaki.
Empat polisi dan pelaku yang terluka langsung dibawa ke RSUD Tebing Tinggi untuk menjalani perawatan. Tak lama, datang puluhan orang menyerang polisi yang tengah dirawat di rumah sakit.Para pelaku membawa senjata api dan sajam berbagai jenis. Polisi mengeluarkan tembakan peringatan agar sekelompok orang itu membubarkan diri.
Tembakan dibalas para pelaku yang membuat dua polisi yang sedang berjaga, Bripda Teja Apriaga dan Briptu Agus terkena luka tembak. Dalam insiden itu, petugas mengamankan dua pucuk senjata api rakitan dan 15 bilah senjata tajam. Anggota yang terluka kini dirujuk ke RS di Lubuklinggau.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya