Polda Sumsel Periksa Pemilik Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mulai melakukan pemeriksaan terhadap pemilik Bus Sriwijaya yang masuk jurang di Lematang Indah, Pagaralam. Sementara pencarian korban masih dilakukan tim gabungan SAR.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan di Bengkulu, sejumlah penyidik telah berangkat sejak kemarin, Kamis (26/12). Koordinasi dengan Polda Bengkulu dilakukan agar memudahkan mendapatkan saksi maupun keterangan pihak pengelola bus.
"Kemarin penyidik berangkat, kita periksa pemilik bus atau manajemen di sana," ungkap Supriadi, Jumat (27/12).
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Apa penyebab kecelakaan bus Hanura? Diduga karena kurang konsentrasi, bus pun menabrak median jalan hingga terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan.
-
Kapan kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.'Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan,' kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9).
Menurut dia, pemeriksaan intensif sangat dibutuhkan mengingat penyebab kecelakaan belum diketahui. Jika terdapat kelalaian dalam pengelolaan armada, manajemen bus bisa dikenakan sanksi pidana.
"Apapun hasil pemeriksaan atau penyelidikan nanti akan kami sampaikan kepada publik. Kami tegaskan proses hukum terus berlanjut," ujarnya.
Sementara itu, Humas Kantor SAR Palembang Taufan menjelaskan, tim gabungan masih melakukan operasi pencarian di hari ke empat. Hanya saja, operasi difokuskan dengan pemantauan di TKP dan aliran sungai sambil menunggu laporan pihak keluarga.
"Korban yang dilaporkan hilang sudah ditemukan, kita masih menunggu jika ada laporan keluarga lain. Hari ini kita lakukan pemantauan di lokasi," kata dia.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat insiden itu sebanyak 35 orang dengan rincian 16 laki-laki dan 18 perempuan, 9 diantaranya anak-anak. Seluruh korban tewas telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi angkutan bus yang tidak layak namun tetap melakukan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dinilai sebagai orang yang bertanggungjawab secara langsung terkait ketidaklayakan kendaraan bus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.
Baca SelengkapnyaSopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya