Polda Sumsel ungkap uang setoran jemaah Abu Tours Rp 109 M lenyap tak berbekas
Merdeka.com - Penyidik Polda Sumsel mengungkap uang setoran jemaah umrah di Abu Tours Cabang Palembang sebesar Rp 109 miliar tak diketahui keberadaannya. Hal itu berdasarkan temuan penyidik dari hasil penggeledahan di kantornya dua hari lalu.
Kasubdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Suwandi Prihantoro, mengungkapkan dari penggeladahan itu penyidik menemukan berkas-berkas pendaftaran jemaah dengan total 8.522 orang hingga tahun 2019. Namun, uang hasil setoran jemaah itu tak diketahui rimbanya.
"Kita masih cari dan dalami, apakah ada potensi ke tindak pidana pencucian uang," ungkap Suwandi, Kamis (1/3).
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam kasus gratifikasi Rp8 miliar? Sekadar informasi, Eddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi sebesar Rp8 miliar.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
Terkait adanya maklumat dari pihak Abu Tours yang mengharuskan jemaah menambah uang Rp 6-15 juta per orang dengan janji akan memberangkatkan, Suwandi menyebut tidak berpengaruh dalam proses hukum. Penyidik tetap menjadwalkan memanggil bos Abu Tours pusat dan Kepala Cabang Abu Tours Palembang.
"Untuk proses pemberangkatan jemaah itu urusan Abu Tours. Proses hukumnya tetap berlanjut," ujarnya.
Perwakilan Abu Tour Pusat, Andi Akbar Asban, mengatakan jemaah Abu Tours Cabang Palembang akan diberangkatkan secara bertahap mulai Maret 2018. Hanya saja, jemaah yang diberangkatkan lebih cepat diprioritaskan bagi jemaah yang mengikuti maklumat tambahan biaya.
"Untuk keberangkatan kloter selanjutnya sedang menunggu jadwalnya. Khusus kloter satu adalah para jemaah promo dan reguler yang mengikuti maklumat," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari KPU memastikan sudah melaporkan dan mengembalikan sisa anggaran tersebut ke kas negara.
Baca SelengkapnyaRekening Panji Gumilang telah dibekukan oleh polisi. Dalam waktu dekat penyidik akan menerima data dari rekening itu.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui Akhmad Mujahidin juga tersangkut kasus korupsi pengadaan jaringan internet di UIN Suska.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca Selengkapnya