Polemik Gelang Berchip Bagi Pasien Karantina
Merdeka.com - Pengamat kebijakan publik, Riant Nugroho menilai, rencana pemakaian gelang berchip kepada orang yang menjalani karantina terlalu berlebihan. Alokasi anggaran untuk pengadaan gelang tersebut berpotensi diselewengkan.
"Kebijakan berlebihan, berpotensi diselewengkan, dan terjadi pemborosan uang rakyat yang dikuasakan pada negara. Tidak perlu dilakukan," katanya kepada merdeka.com, Senin (17/1).
Menurutnya, pemerintah sebenarnya telah membangun satu sistem untuk menopang upaya tracking seperti penggunaan aplikasi Pedulilindungi. Adanya rencana gelang berchip, ia kembali menekankan bahwa langkah tersebut cukup berlebihan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Mengapa polisi mengingatkan untuk cek tilang elektronik? Kepolisian mengingatkan calon pembeli mobil bekas untuk mengecek status tilang elektronik (ETLE) sebelum membeli kendaraan, demi menghindari kerugian.
-
Apa imbauan Kemenkes tentang penggunaan AI? 'Masyarakat juga harus waspada dan kritis terhadap kesalahan atau ketidakcocokan informasi yang disajikan oleh AI. Tidak semua jawaban yang dihasilkan oleh chatbot berbasis AI akurat atau relevan untuk setiap situasi klinis,' ungkap Setiaji.
-
Kenapa tilang elektronik diterapkan? Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum lalu lintas dengan memanfaatkan teknologi otomatis, sehingga mengurangi interaksi langsung antara petugas dan pelanggar serta meminimalkan praktik-praktik yang tidak diinginkan dalam proses penilangan.
-
Bagaimana Bill Gates mengusulkan untuk mencegah pandemi berikutnya? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
"Tidak perlu, berlebihan," pungkasnya.
Sementara, Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan, langkah tersebut turut menjadi penolong lantaran tingkat testing di Indonesia sudah mulai menurun.
Dicky menuturkan, ada banyak kemungkinan penyebab tingkat testing dan tracking terhadap kontak erat mulai menurun. Dan itu tidak hanya terjadi di Indonesia, seluruh dunia dikatakan Dicky mengalami hal sama.
"Ya, bisa membantu, karena mungkin sekarang banyak negara kapasitas testingnya menurun dibandingkan saat Delta," katanya kepada merdeka.com, Minggu (16/1).
Untuk itu, kata Dicky, dengan adanya pemakaian gelang dengan tertanam chip di dalamnya, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tracking terhadap kontak erat. Khususnya di tengah penularan virus varian Omicron.
"Omicron jauh lebih banyak kasus infeksinya. Sehingga membutuhkan upaya masif testing dan tracking," pungkasnya.
Dia berujar, untuk pemakaian gelang berchip itu sebaiknya hanya dilakukan di lokasi isolasi atau karantina. Setelah orang tersebut telah selesai menjalani masa karantina gelang sebaiknya dilepas.
"Sama seperti di rumah sakit kan? Dipakaikan gelang setelah pulang ke rumah ya lepas saja," ucapnya.
Pihak Satgas masih belum menjelaskan mengenai rencana gelang berchip tersebut.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Tracing Satgas Penanganan Covid-19 Koesmedi Priharto mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji rencana penggunaan gelang chip untuk orang yang sedang karantina. Gelang dengan chip itu nantinya bakal memantau pergerakan orang yang sedang karantina dari jarak jauh.
"Ini sedang kita coba cari ya, apakah mungkin pasien karantina diberikan gelang. Kemudian, kita bisa memonitor dengan chip yang ditaruh di sana. Orang ada di mana, posisinya seperti apa, kan kita bisa lihat dari kondisi itu karena teknologi sangat memungkinkan saat ini" kata Koesmedi dalam diskusi polemik MNC trijaya 'bersiap hadapi gelombang Omicron', Sabtu (15/1).
Menurutnya, aplikasi PeduliLindungi tak bisa selalu mendeteksi keberadaan orang yang sedang karantina. Berbeda dengan menggunakan teknologi chip.
"Kalau PeduliLindungi kan ditaruh di handphone, kan kalau di handphone bisa ditinggal sama dia. Kemudian, dia pergi ke mana-mana kita tidak bisa monitor dia. Berbeda dengan chip, dipasang di badan orang itu sendiri," ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa Satgas ingin mencari cara agar orang yang dikarantina bisa menerima dengan baik. Sebab, selalu ada masalah dengan orang yang sedang menjalani karantina.
"Kita harus mulai mencari model, artinya model apa sih yang bisa kita lakukan supaya karantina itu bisa diterima dengan enak, kita pun petugas bisa memonitor dengan baik," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, saat ini tengah dibentuk kepanitiaan pandemi jilid dua yang akan kembali menyengsarakan rakyat.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaBanyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menerapkan model ‘zero trust’ dalam pengembangan maupun penggunaan Pusat Data Nasional (PDN) guna mencegah serangan siber di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya