Polemik Polwan harus perawan
Merdeka.com - Kewajiban tes keperawanan untuk menjadi polisi wanita (polwan) di Indonesia mendapat perhatian dunia. Surat kabar Daily Mail Inggris mengulasnya dan menyebut tes itu sangat menyakitkan dan membuat trauma bagi kaum hawa.
Menurut laporan organisasi hak asasi Human Rights Watch (HRW), perempuan di Tanah Air ingin menjadi petugas kepolisian dipaksa mengikuti tes keperawanan. Tahun ini peserta ujian masuk mencapai 7.000 perempuan dari seluruh provinsi. Beberapa persyaratan itu misalnya harus berusia antara 17-22 tahun, beragama, tinggi sekitar 165 sentimeter, tidak berkacamata, dan, punya selaput dara yang belum tersentuh.
Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan menilai, jika lakukan tes keperawanan pihak kepolisian sama saja menghina dan melecehkan kaum hawa. "Saya pribadi menganggap tes keperawanan itu dari segi moral tidak perlu dilakukan, karena sama saja melecehkan wanita," ujar Edi ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (19/11).
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
-
Apa itu psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
Menurut Edi, tidak sepatutnya tes keperawanan tersebut dilakukan. Pasalnya, bila ingin menjadi seorang Polwan yang dibutuhkan yaitu mempunyai integritas yang baik.
"Sebenarnya kan untuk menjadi seorang Polwan itu cukup memiliki integritas yang baik, enggak perlu lah tes keperawanan begitu. Yang terpenting lolos tes kesehatan," tandasnya.
Selain itu, lanjut Edi, keperawanan itu merupakan privasi seseorang dan tidak perlu orang lain mengetahuinya. "Masih perawan atau tidak itu hak privasi seseorang dan tidak selayaknya orang lain tahu, tes keperawanan untuk menjadi anggota polisi itu belum perlu dilakukan," tegasnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membantah pihaknya masih melakukan tes keperawanan bagi kaum hawa tersebut. "Seleksi dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk lelaki dan perempuan, termasuk pemeriksaan organ reproduksi. Tapi bukan tes keperjakaan atau tes keperawanan," kata Ronny.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 6 Calon Siswa dinyatakan gagal saat mengikuti tes kejiwaan.
Baca SelengkapnyaRaih cita-cita Anda menjadi polwan dengan syarat dan cara berikut ini.
Baca SelengkapnyaDengan semangat pantang menyerah, peserta casis ini terlihat bertekad untuk melanjutkan tesnya.
Baca SelengkapnyaSalut! Kisah seorang Bintara Polri tetap gigih untuk ikut Tes Perwira meski babak belur usai kecelakaan di perjalanan. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBegini tradisi bagi polwan baru yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang Kapolres yang menghukum Polwan karena belum menikah.
Baca SelengkapnyaKomandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaJalani pendidikan bintara remaja, penampilan para polwan ini disorot. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaDengan malu-malu, ia bercerita tentang masa lalunya bersama dengan seorang anggota Korps Brigade Mobile (Brimob).
Baca Selengkapnya