Polemik Vaksin Nusantara, Anggota DPR Sebut BPOM sudah Berpolitik
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPREmanuel Melkiades Laka Lena menegaskan tidak ada muatan politik dalam dukungan yang ditunjukan pada sejumlah legislator terkait vaksin Nusantara. Justru dia mengklaim bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI saat ini sudah meluncurkan aksi politik dan meminta dukungan pada sejumlah pihak terkait hal tersebut.
"Jadi sekarang BPOM sudah berpolitik juga, mereka bilang kita main-main politik, mereka main-main politik, DPR RI itu masih memiliki keputusan politik tapi sekaligus berbasis data-data ilmiah sanstifik," kata Melki dalam diskusi daring, Sabtu (17/4).
Dia menduga saat ini BPOM sedang mengumpulkan dukungan sebab merasa didzolimi. Mulai dari para tokoh bangsa, kata dia, akan menggelar aksi dukungan untuk BPOM.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
"BPOM sekarang sudah main politik, jadi kami tahu siapa yang menggerakan itu, informasi sudah ada di kami, jadi sekarang BPOM sebagai lembaga indepen mengumumkan para tokoh, dan mengatakan save badan POM dan sebagaimanya," bebernya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh politik, seperti Aburizal Bakrie dan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah menjadi relawan vaksin Nusantara. Padahal, vaksin tersebut belum lolos uji klinis tahap pertama dari BPOM.
Menyikapi hal tersebut, Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan bahwa uji klinis yang dilakukannya sesuai dengan standar good clinical trial yang berlaku internasional.
"Apa yang sekarang terjadi itu di luar BPOM ya, bukan kami untuk menilai itu, BPOM itu pendampingan pada saat uji klinik sesuai dengan standar good clinical trial yang berlaku internasional, berlaku umum, dan itu tidak ada pengecualian untuk diterapkan kepada seluruh pengembangan vaksin yang ada di indonesia," dia di PT Bio Farma, Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung, Jumat (16/4).
"Tidak ada pengecualian, tidak ada pilih-pilih, berbeda, semua sama, dan itu ya itulah yang terjadi yang kemarin ya, bahwa itu sudah di luar, kami tidak terlibat di dalamnya," ia melanjutkan.
Sebelumnya, Penny menyoroti kaidah medis dalam pelaksanaan penelitian vaksin Nusantara. Pemenuhan good clinical practice juga tidak dilaksanakan dalam penelitian ini.
Izin pelaksanaan uji klinik fase 1 dikeluarkan oleh RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Namun, pelaksanaan penelitian malah dilakukan di RSUP dr Kariadi Semarang. BPOM belum memberikan sinyal untuk Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis II vaksin Nusantara.
Selain itu, melalui keterangan tertulisnya, pembuatan produk vaksin yang menggunakan campuran sel dendritik itu tidak steril, terlebih pembuatan vaksin Nusantara dilakukan secara manual dan open system.
Produk antigen SARS CoV-2 yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan vaksin Nusantara bukan Pharmaceutical grade dan dinyatakan oleh produsen (Lake Pharma-USA) tidak dijamin sterilitasnya. Bahkan, antigen tersebut hanya digunakan untuk riset di laboratorium bukan untuk diberikan kepada manusia.
Produk akhir dari vaksin Nusantara tidak dilakukan pengujian kualitas sel dendritik. Peneliti hanya menghitung jumlah selnya saja. Sementara itu, penghitungan sel juga tidak konsisten karena ada 9 dari 28 sediaan yang tidak diukur. Kemudian, dari 19 yang diukur terdapat 3 sediaan yang di luar standar tetapi tetap dimasukkan.
Tidak hanya soal pemenuhan Good Manufacturing Practice (GMP), Penny juga membeberkan Good Laboratory Practice (GLP) uji klinis vaksin Nusantara. Dia menyebut, metode pengujian tidak dilakukan validasi dan standarisasi sebelum pelaksanaan penelitian.
Peneliti vaksin Nusantara juga hanya menyerahkan hasil dengan dua macam pengujian menggunakan alat yang berbeda dan hasil yang berbeda. Hal tersebut tidak diperbolehkan karena akan timbul subjektivitas peneliti dengan memilih hasil yang dianggap lebih baik memberikan nilai.
"Berdasarkan hal tersebut, BPOM menyatakan bahwa hasil tidak dapat diterima validitasnya," sambung Penny.
Sebagai informasi, penilaian BPOM ini dilakukan setelah mengawal proses uji klinis fase satu vaksin Nusantara. BPOM juga telah melakukan inspeksi ke center uji klinik vaksin Nusantara di RSUP Dr. Kariadi dan laboratorium pemeriksaan imunogenisitas Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaEfriza khawatir tudingan ketidaknetralan Polri hanya untuk mendongkrak simpatik publik.
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaMoeldoko pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga suasana politik agar tetap damai, dengan tidak mencampuri urusan hukum.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menegaskan tidak akan disetir oleh kelompok manapun
Baca SelengkapnyaBahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan tidak ada unsur politik balas budi terkait pemberian izin tambang untuk ormas berlatarbelakang agama
Baca SelengkapnyaSugeng mengimbau para pihak tidak serta-merta menuding Polri tidak netral.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI sekaligus DPP PDIP Puan Maharani memberikan perkembangan soal hak angket dugaan kecurangan pemilu 2024 di DPR RI.
Baca SelengkapnyaMeutya menjelaskan pernyataan Jokowi terkait kampanye dan keberpihakan di Pemilu, hanya dalam konteks menjelaskan aturan.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca Selengkapnya