Polisi Aceh perketat pengamanan jelang malam Natal
Merdeka.com - Menjelang perayaan Natal bagi umat Nasrani, pihak kepolisian di Aceh meningkatkan pengamanan di seluruh rumah ibadah. Terutama kabupaten yang mayoritas umat Nasrani.
Penegasan ini disampaikan Kapolda Aceh, Irjen Pol Husen Hamidi. Menurutnya, perayaan Natal dan tahun baru merupakan aktivitas rutin masyarakat setiap tahunnya. Terutama umat Nasrani yang melakukan perayaannya.
"Kita selaku Polri tetap melakukan pengamanan terhadap kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat Nasrani ini, terutama menjelang Natal sampai tahun baru," kata Irjend Pol Husen Hamisi, Kamis (24/12) di Banda Aceh.
-
Bagaimana caranya merayakan Hari Anak di Sumut? Kata-kata selamat Hari Anak Sedunia bisa dijadikan caption di media sosial.
-
Apa fokus Airin untuk Banten? Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany kini tengah menggencarkan sosialisasi dan kampanye di tengah-tengah masyarakat. Ia bersama cawagub Ade Sumardi, menaruh perhatian terhadap bidang ketenagakerjaan agar masyarakat bisa terserap di berbagai industri yang beroperasi di wilayahnya.
-
Kenapa operasi militer di Aceh dimulai? Operasi ini mulai dilakukan setelah ultimatum selama dua minggu agar GAM menerima otonomi khusus untuk Aceh di bawah NKRI.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Kapan operasi militer di Aceh dimulai? Operasi Militer Indonesia di Aceh atau disebut dengan Operasi Terpadu yang melibatkan pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma ini berlangsung sejak 2001 hingga 2003 melawan pemberontak Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
Untuk melakukan pengamanan, jenderal bintang dua ini menyebutkan akan mengerahkan seluruh pasukan. Terutama di kabupaten yang mayoritas umat Nasrani, seperti di Kabupaten Singkil dan Aceh Tenggara.
Operasi yang diberi nama dengan Operasi Lilin ini akan dilaksanakan sejak tanggal 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 mendatang. Selama kurun waktu itu, pihak kepolisian akan memperketat pengamanan di setiap rumah ibadah umat Nasrani untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Terutama di rumah-rumah ibadah kita lakukan pengamanan," tukasnya.
Kendati demikian, dia menampik ada ancaman jelang Natal dan tahun baru. Untuk saat ini, Husen Hamidi memastikan kondisi keamanan di Aceh kondusif. Akan tetapi, pengamanan ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman-ancaman yang tidak bisa diperkirakan.
"Kita memprediksikan aman dan ini kita anggap sebagai rutinitas, kita tingkatkan kewaspadaan terhadap ancaman-ancaman yang tidak bisa kita perkirakan," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya menyiagakan personel saja, mereka juga menurunkan alutsista dalam melakukan pengamanan.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri pun menerapkan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah, meski sejauh ini belum tampak sinyal kejahatan terorisme.
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan mengecek langsung kesiapan pengamanan malam natal di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiperlukan kewaspadaan yang ekstra bagi masyarakat yang akan menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Baca SelengkapnyaIrjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca SelengkapnyaTotal ada ribuan objek yang akan jadi fokus pengaman Polri pada opersi Lilin Jaya 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan secara matang seluruh kebutuhan operasi ini.
Baca SelengkapnyaKepolisian menggelar patroli gabungan skala besar bersama personel Kodim 0322 Siak dan Dinas Perhubungan Kabupaten Siak
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan keamanan masyarakat saat libur natal dan tahun baru (nataru) 2024.
Baca SelengkapnyaPolri menyiapkan 79.000 pasukan yang akan dilibatkan dalam operasi ini. Selain itu, dari unsur TNI menyiapkan 59.000 personel di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaKapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menjelaskan bahwa pos-pos tersebut ditempatkan di titik-titik vital seperti jalur tol, jalan arteri
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan.
Baca Selengkapnya