Polisi: Ada bekas luka cekik di leher jasad Rina
Merdeka.com - Pihak kepolisian hingga kini masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan terhadap Rina Casrina (21), yang ditemukan di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (1/7) kemarin. Dari hasil penelitian, ada bekas luka cekikan di leher Rina.
"Kayaknya dicekik, ada bekas luka," kata Kapolsek Kembangan, Kompol Supriadi saat dihubungi, Selasa (3/7).
Selain luka diduga bekas cekikan, polisi juga mendapati adanya bekas luka benturan benda tumpul. Namun, polisi belum menyimpulkan jenis benda tumpul dimaksud.
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Karena benda-benda tumpul," ujarnya.
Sejauh ini polisi masih mencari mantan kekasih Rina bernama Aris. Dia menghilang usai Rina ditemukan terkapar tak bernyawa, dan mengabarkan kepada keluarga.
Meskipun demikian, polisi belum menyimpulkan apakah Aris sebagai pelaku pembunuhan Rina. Kendati demikian, dugaan terus menguat kepada Aris lantaran ia masih belum diketahui keberadaannya.
"(Aris pelakunya) Itu masih dugaan. Kita tetap mengarah ke situ. Tapi kita korek dari saksi-saksi yang lain dulu lah," pungkasnya.
Sebelumnya, Rina Casrina ditemukan tak bernyawa di Jalan Meruya Ilir No 28 A Rt 02/01 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Perempuan berusia 21 tahun ini diduga menjadi korban pembunuhan.
Dugaan itu berdasarkan petunjuk pesan singkat yang dikirim Aris ke handphone adik korban. Belakangan diketahui Aris merupakan mantan kekasih Rina.
Kapolsek Kembangan Komisaris Supriadi menyatakan sudah memeriksa tiga orang saksi untuk mengungkap kasus kematian Rina. Salah satunya adalah adik korban bernama Amar (18).
Dalam keterangannya, adik korban mengaku menerima pesan singkat dari seseorang. Pesan singkat itupun menjadi petunjuk ditemukannya korban.
"Pesan itu isinya menyampaikan ke adik korban untuk mengurus kakaknya. Pengirim memberikan alamat (posisi kakaknya)," katanya, Senin (2/6).
Selain itu, pengirim pesan juga menyampaikan hal lain. "Terduga pelaku WhatsApp ke adik korban bilang saya (pengirim pesan) khilaf. Dan saya akan melakukan hal yang sama terhadap diri saya sendiri," ujar dia menirukan isi pesan tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga yang masih berduka ingin segera kasus ini terungkap.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum keluarga masih curiga ada yang masih ditutup tutupi saat rekonstruksi ulang dan ada yang kejanggalan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaDetail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya