Polisi: Adik-Adik Pelajar yang Baik, Mohon Pulang, Jangan Sampai Terprovokasi
Merdeka.com - Sejumlah pelajar melakukan aksi di depan Gedung DPR dan meluas hingga ke Jalan Tentara Pelajar. Polisi melepaskan gas air mata ke arah massa. Polisi sempat bernegosiasi dengan pelajar yang melakukan demo.
"Adik-adik pelajar Indonesia yang baik, kami mohon kalian pulang, jangan sampai terprovokasi. Walaupun menggunakan seragam pelajar tapi mereka melakukan kegiatan pelemparan yang bukan ciri pelajar yang baik," kata suara di mobil komando polisi yang berusaha bernegosiasi dengan pelajar yang melempari petugas dengan batu.
Pukul 15.50 WIB para peserta demo yang menggunakan seragam Pramuka dan Putih Abu-Abu dengan beruntun melempari daerah belakang Gedung DPR RII. Berdasarkan suara di mobil komando polisi, para pelajar berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Selain pelemparan batu, para massa aksi melakukan pelemparan petasan kepada petugas yang melakukan pengamanan sehingga polisi menembaki gas air mata ke arah para demonstran. Mereka meneriaki polisi untuk membuka akses masuk menuju gerbang DPR.
Sebelumnya, pada Selasa (24/9) demo dilakukan oleh massa aksi yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di depan DPR. Mereka mengenakan almamater kampusnya sambil berdemo dan meneriakkan tuntutan untuk bertemu dengan pimpinan DPR.
Demo berakhir ricuh setelah pagar di pinggir kanan DPR RI roboh dan disertai dengan tembakan gas air mata serta semprotan air yang berasal dari water cannon.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca Selengkapnya