Polisi Ajak Jalan-Jalan Pembunuh Sopir Taksi Online di Palembang
Merdeka.com - Polisi punya cara unik mempermudah penyelidikan kasus perampokan dan pembunuhan terhadap Sofyan (43), sopir taksi online di Palembang. Polisi mengajak pelaku yakni Ridwan, untuk jalan-jalan. Jalan-jalan ini bukan tanpa tujuan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, jalan-jalan itu agar pelaku Ridwan menunjukkan persembunyian tiga rekannya yang hingga kini masih buron. Sejauh ini Ridwan belum terbuka terkait hal itu.
"(Ridwan) belum kita tahan, masih diajak jalan-jalan, keliling oleh penyidik biar dia terbuka memberitahu secara baik-baik teman-temannya," ungkap Zulkarnain, Rabu (14/11).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Mengapa driver online tersebut membantu penumpangnya? Tiba-tiba papa mengeluh dadanya nyeri hebat dan minta kembali ke rumah. Tapi pak Nurahman menawarkan dibawa ke RS karena melihat kondisi papa yang sangat kesakitan,' sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Kapolda mengimbau para pelaku menyerahkan diri. Jika masih bersembunyi bahkan melakukan perlawanan ketika ditangkap, konsekuensinya bisa ditembak mati.
"Sampai ke liang lahat pun saya kejar, pasti tertangkap. Ini respect saya kepada keluarga korban," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, driver Grabcar di Palembang bernama Sofyan (43) ditemukan sudah menjadi tulang-belulang setelah dua pekan hilang. Sementara seorang terduga perampok disertai pembunuhan diringkus polisi.
Jenazah korban ditemukan perkebunan kelapa sawit di antara Desa Muara Lakitan dan Kanan Dapun, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Kondisinya hanya tinggal kepala, tulang rusuk, dan tulang belakang.
Tulang-belulang itu berserakan dengan jarak antara tiga sampai empat meter. Dari lokasi penemuan, korban sengaja dibuang para pelaku di semak-semak. Sejumlah sopir truk curiga dengan bau menyengat di lokasi.
Pada hari kemarin, petugas meringkus seorang pelaku. Hanya saja, polisi belum mengungkap identitasnya karena untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan mengejar para pelaku lain.
Sofyan dilaporkan hilang oleh istrinya ke Polda Sumsel, Selasa (30/10). Keberadaan korban tak diketahui lagi usai mengantar orderan dari kawasan KM5 menuju KFC Simpang Bandara Palembang sehari sebelumnya.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban ditumpangi orang yang menggunakan akun seorang perempuan yang tidak dikenal para pelaku. Dalam perjalanan, korban dicekik dan dihujani pukulan hingga tewas. Dia dan mobilnya dibawa kawanan pelaku ke arah Musi Rawas Utara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca SelengkapnyaVideo sopir taksi online dipukul penumpang viral di media sosial. Ternyata, pelaku anggota polisi dan memaksa korban mencabut laporan dengan uang damai.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaTujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca Selengkapnya