Polisi akan buat sketsa wajah penyiram air keras ke Novel Baswedan
Merdeka.com - Kepolisian telah membentuk tim khusus bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memburu pelaku penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan. Hingga saat ini polisi sudah memeriksa 56 saksi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan, semua saksi yang diperiksa untuk mencari tahu ciri-ciri pelaku. Beberapa saksi mengaku melihat saat peristiwa itu terjadi.
"Yang sudah kita lakukan pemeriksaan berkaitan dengan keberadaan pelaku di situ. Jadi nanti saksi-saksi itu, dia saat itu ada di mana. Kemudian, dengan korban atau dengan diduga tersangka ini, ada berapa jaraknya. Apakah benar orang-orang yang ada di sekitar situ yang melakukannya. Kita tetap harus konfirmasi," jelasnya di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6).
-
Bagaimana cara kuasa hukum mengarang cerita alibi tersangka? Bahkan terungkap dipersidangan bahwasanya kuasa hukum datangi salah satu saksi untuk mengarang cerita terkait alibi tersangka saat itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Beberapa saksi yang diperiksa adalah tetangga lingkungan tempat tinggal Novel. Ada warga yang melihat sosok orang mencurigakan sesaat sebelum peristiwa terjadi. Dari keterangan para saksi, polisi akan mulai membuat sketsa wajah pelaku.
"Kemudian, ada juga yang melihat selain di situ. Ada satu orang di pojokan di masjid. Nanti orang-orang itu, kan' bisa kita tanyakan. Kalau perlu, bisa kita sketsa. Jadi, kita masih mendalami di situ," tambahnya.
Argo mengaku sedang mendalami keterangan dari tiga saksi kunci. Hasil keterangan mereka akan menjadi bekal polisi untuk membuat sketsa wajah terduga pelaku. "Kita sudah ada tiga orang saksi, yang kita dalami kembali, ciri-cirinya juga sudah kita tanyakan semuanya," imbuhnya.
Meski ketiga saksi yang diperiksa mengaku melihat terduga pelaku, namun polisi merasa masih perlu mendalami lebih jauh keterangan tersebut. "Ini kan menurut mereka melihat. Makanya akan kita dalami kembali. Melihatnya seperti apa, jarak berapa. Kemudian cuacanya seperti apa," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya