Polisi akan Gelar Perkara Dugaan Pelanggaran Prokes dalam Pesta Dihadiri Raffi Ahmad
Merdeka.com - Polisi akan menggelar perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan acara pesta dihadiri selebritis Raffi Ahmad. Gelar perkara dilakukan guna menentukan apakah ditemukan unsur pidana pelanggaran protokol kesehatan dalam acara tersebut.
"Ini memang persangkaannya masih belum ditemukan tapi akan kita gelarkan nanti. Untuk apa? ini bisa lanjut atau nggak ini akan kita gelarkan. Jadi tetap akan berjalan meski belum ditemukan unsur," kata Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi awak media, Senin (18/1).
Yusri mengklaim, semua orang yang hadir dalam pesta ulang tahun telah dimintai klarifikasi oleh pihak kepolisian. Menurut dia, ada 18 orang. Yusri menyampaikan, mereka datang sendiri tanpa diundang oleh pemilik rumah.
-
Siapa yang Raffi Ahmad temui di Kemenpora? Ia juga melakukan kolaborasi dengan kementerian lain, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan mengadakan rapat di Kemenpora bersama Menteri Dito Ariotedjo.
-
Bagaimana Raffi Ahmad menjalankan tugasnya sebagai Utusan Khusus? 'Kalau syuting seperti ini, tugas negara tetap prioritas. Raffi tahu kapan harus jadi presenter, kapan bercanda, dan kapan serius,' ungkap Irfan.
-
Kenapa Raffi Ahmad tidak ikut demo? Raffi menjelaskan bahwa ia tidak ikut demo karena harus ke Bandung, mendukung adiknya yang mencalonkan diri di sana, kebetulan juga ada Gibran Rakabuming.
-
Apa tugas Raffi Ahmad? Raffi Ahmad telah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
-
Bagaimana Raffi Ahmad ditangkap? 'Ini tuh konten prank, jadi gue di-prank 5 tahun lalu di youtube channel Atta Halilintar, jadi jangan percaya kalo ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengedit video ini sehingga menjadi berita hoaks,' tuturnya.
-
Apa tugas Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus? 'Aku membawahi bagian Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Jadi, seni itu banyak, mulai dari seni perfilman, seni panggung, seni broadcast, dan lainnya,' katanya.
"Memang betul malam itu ada acara ada 18 orang di dalam situ yang memang tidak diundang tapi datang sendiri karena merasa teman, mereka datang cuman 18 orang. Kebetulan memang sedang ulang tahun juga pemiliknya saudara RG itu," ujar dia.
Meski pun begitu, Yusri menyebut acara berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan. Peserta yang datang menjalani swab test antigen.
"Mereka tidak diundang tapi tetap protokol kesehatan, ada swab antigen. Itu di rumahnya memang rumahnya ada seperti lapangan basket yang besar sekali tapi cuman ada 18 orang itu saja," ucap dia.
Tak Temukan Pelanggaran UU Karantina Kesehatan
Polisi sebelumnya menyatakan tidak ada unsur pidana di acara kerumunan artis Raffi Ahmad yang viral di media sosial. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, aparat pemerintah kota, TNI dan Polri telah menyambangi rumah yang dijadikan tempat acara. Pemilik rumah Sean Gelael dan peserta yang hadir pun dimintai keterangan.
"Tiga pilar sudah berangkat langsung ke kediaman saudara SG sudah lihat langsung itu adalah kegiatan privasi yang dihadiri oleh 18 orang. Semuanya orang terdekatnya. Kita sudah ambil keterangan semuanya," kata Yusri di Depok, Senin (18/1).
Dia mengatakan hasil klarifikasi, tidak ditemukan pelanggaran pidana sebagaimana tertuang di dalam Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Unsur persangkaan di pasal 93 itu tidak ada karena cuma 18 orang di situ," ujar dia.
Yusri juga menyampaikan, acara tersebut mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Peserta yang hadir dibatasi dan diwajibkan menjalani swab antigen.
"Masuk dengan protokol kesehatan, ada sudah kita periksa semuanya, ada swab antigen, isinya cuma 18 orang, orang-orang terdekatnya saja dalam acara tersebut," ucap dia.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, Raffi Ahmad berada dalam sebuah pesta bersama para pesohor lain. Peserta dalam acara tampak berkerumun dan tak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Padahal Raffi Ahmad pada pagi harinya baru saja menerima vaksin Covid-19 bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raffi Ahmad akhirnya buka suara soal kritikan yang dilayangkan kepadanya terkait kondisi politik saat ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan kontes kecantikan transgender di Hotel Orchardz di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad pun akhirnya buka suara terkait kondisi yang terjadi.
Baca Selengkapnya"Minta tolong kalau berita yang menyesatkan seperti ini atau merugikan seperti ini janganlah apalagi kita sadar kalau ini tahunnya pemilu," kata Raffi
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad dan Rudy Salim diklaim mengajukan pelegalan judi online
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad sempat ramai dihujat netizen karena dinilai tak turut buka suara soal RUU Pilkada yang akhirnya dibatalkan.
Baca SelengkapnyaRaffi yang tengah menjalankan ibadah haji pun merespon kabar yang tengah ramai diperbincangkan itu.
Baca SelengkapnyaBawaslu tidak memberikan sanksi kepada Gibran usai Bagi-Bagi Susu di CFD.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan agenda Raffi Ahmad di KPK dalam rangka mengisi acara podcast Stranas PK.
Baca SelengkapnyaBenarkah Raffi Ahmad bagi-bagi jam tangan mewah sebagai perayaan kemenangan Prabowo?
Baca Selengkapnya"Saya klarifikasi di tempat yang baik. Gue enggak pernah mau punya musuh, gue mau santai saja," kata Raffi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.
Baca Selengkapnya