Polisi akan panggil pihak yang sebar informasi awal dugaan penganiayaan Ratna
Merdeka.com - Pihak kepolisian mulai mendalami kasus dugaan penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet. Polisi akan segera memanggil pihak-pihak yang pertama kali memberitahu kondisi dan kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet di Bandung, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta tak menyebutkan siapa saksi yang akan dipanggil.
"Siapa saja saksi ini tentunya nanti yang memberikan informasi terkait keadaan Bu Ratna Sarumpaet tentu akan kami lakukan pemeriksaan, bisa dari pihak keluarga, bisa dari siapa pun yang menyampaikan keadaan Bu Ratna Sarumpaet lalu terkait dengan satu hari setelah kejadian, kami juga tahunya setelah diberitakan," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/10).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini menuturkan, saksi-saksi yang akan diperiksa adalah yang mereka mengetahui maupun yang melihat kejadian itu.
"Penyidikan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yaitu orang yang mendengar melihat, mengetahui suatu kejadian," kata Nico.
Lebih lanjut Nico menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa pada tanggal 21 September Ratna berada di Rumah Sakit Bina Estetika. Informasi yang disebarkan, Ratna disebut-sebut berada di Bandung dan dianiaya pada tanggal itu.
"Sudah kami jelaskan bahwa ibu Ratna Sarumpaet masuk pada tanggal 21 September pukul 17.00 WIB, dan tinggal di RS tersebut sampai tanggal 24 September dan keluar pukul 21.00 WIB, dan dalam periode 21-24 menurut keterangan dari RS dia tidak keluar dr RS. Kalau pemberitaan ibu Ratna di Bandung bersama dua rekannya dan sudah kami cek tidak ada konferensi internasional. Apakah bisa dari Bandung 21 September malam namun fakta yang didapat pukul 5 sore dia masuk di Bina Estetika," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca Selengkapnya