Polisi Akan Panggil Sosialita Helena Lim soal Viral Terima Jatah Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak Puskesmas Kebon Jeruk dan apotek terkait yang terlibat dalam pemberian vaksinasi virus Corona atau Covid-19 terhadap selebgram Helena Lim.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya menyampaikan, pemeriksaan terhadap Helena Lim juga akan dilakukan.
"Pastinya kita akan melakukan klarifikasi. Tapi yang pertama kami lakukan klarifikasi. Yang pertama adalah pihak Puskesmas dulu dan kemudian kepada pemilik apotek dulu," tutur Arsya saat dikonfirmasi, Rabu (10/2).
-
Siapa Ana Nur Awalia? 'Sangat jauh dari Jakarta. Saya juga adalah seorang dosen, seorang fasilitator anak, dan seorang penyiar radio serta seorang ibu. Saya mengambil peran sebanyak mungkin, semampu saya, di setiap bagian lini masa kehidupan. Agar saya dapat mengisi dunia pendidikan dan menyebarluaskan tentang pentingnya edukasi untuk menuntaskan kemiskinan,' ujar Ana.
-
Siapa yang Wina Natalia konsul? Wina mengaku sempat berkonsultasi dengan psikiater karena sering merasa tertekan akibat pertengkaran.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Siapa yang protes terhadap Hana? Saat itu lalat di sini populasinya sudah tidak terbendung dan sangat meresahkan warga. Karena itu dari warga sini sepakat untuk menutup peternakan saya.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
Arsya menyebut, pihak Puskesmas Kebon Jeruk dan apotek akan diperiksa pada Senin 15 Februari 2021. Untuk Helena Lim sendiri akan diperiksa terkait keabsahannya sebagai tenaga kesehatan (nakes) usai pemeriksaan dua pihak lebih dulu.
"Saat ini kita duga demikian (bukan nakes). Makanya mau kita pastikan mau kita klarifikasi ya," jelas Arsya.
Pemerintah Kota Jakarta Barat angkat bicara mengenai kasus selebgram Helena Lim yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko menyebut Helena Lim membawa surat keterangan sebagai nakes pada saat divaksinasi.
"Mereka datang membawa surat keterangan (nakes)," kata Yani Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu (9/1).
Dia mengatakan, berdasar informasi yang diterimanya, Helena membawa surat yang menyatakan dirinya petugas penunjang kefarmasian atau bekerja di Apotek.
"Ada keterangan bekerja di apotek," kata Yani.
Namun dia enggan membeberkan lebih lanjut terkait kasus yang kini viral tersebut. Ia menyarankan agar keterangan detail diberikan dinas teknis, dalam hal ini Suku Dinas Kesehatan.
"Ke suku dinas kesehatan ya teknisnya, detailnya," Yani memungkasi.
Sebelumnya, viral di media sosial, video Helena Lim yang mendapat julukan Crazy Rich Jakarta Utara tengah mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
Hal ini terungkap lewat unggahan Instagram stories dokter spesialis penyakit dalam yang juga penyintas COVID-19, RA Adaninggar Primadia Nariswari, @ningzsppd, pada Senin (8/2).
Video berdurasi singkat ini pun viral di media sosial dan tuai komentar warganet. Tak ketinggalan, dokter Tirta juga memberi komentar terkait kasus ini.
Menanggapi kasus ini, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat memberi klarifikasi. Kristi Wathini selaku Kasudin Kesehatan Jakarta Barat menyebut, Helena Lim berserta keluarga termasuk ke dalam kategori orang yang mendapatkan prioritas vaksin Covid-19.
"Mereka masing-masing membawa surat keterangan bekerja di apotek. Dan apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama," ujar Kristi Wathini selaku Kasudin Kesehatan Jakarta Barat.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai menantang debat Kapolri Jenderal Listyo Sigit, kini perempuan 16 tahun itu membuat laporan ke Divisi Propam Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berinisial Kompol H di Bali diduga melakukan percobaan pemerasan sebesar Rp1,8 miliar
Baca SelengkapnyaHelena menjadi tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 142 orang saksi
Baca SelengkapnyaDengan tangan diborgol, kedua tersangka bergaya necis menggunakan rompi pink milik kejaksaan agung
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menetapkan crazy rich Pantai Indah Kapuk, Helena Lim sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota DPRD Solok Selatan, WH (40) bersama seorang wanita ditangkap polisi di kamar hotel. Mereka diduga menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaNina tampak marah-marah kepada warga dan membawa-bawa nama Lucky Hakim yang saat ini merupakan pesaingnya di Pilkada Indramayu.
Baca SelengkapnyaPolsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaUsai diajak selfie sang jenderal, ada perempuan yang berteriak histeris.
Baca SelengkapnyaKate Victoria Lim menantang Listyo debat terbuka karena tak terima ayahnya jadi tersangka kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaPenetapan Helena Lim sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Kejagung.
Baca SelengkapnyaKonfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca Selengkapnya