Polisi akan periksa 2 saksi pencabulan eks Kakanwil Pajak Jateng
Merdeka.com - Polresta akan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh eks Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah II, BIS (61). Polisi bakal minta keterangan pegawai di lingkungan Kanwil DJP Jateng II Solo.
"Kita masih melakukan penyelidikan, dengan melakukan klarifikasi kepada pengadu maupun pihak-pihak yang disebutkan di dalam surat, yang mengetahui peristiwa itu," ujar Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro kepada wartawan, Sabtu (6/9).
Guntur mengatakan, sudah mengirimkan undangan kepada beberapa saksi. Klarifikasi dijadwalkan dilakukan pada Senin (8/9). Untuk sementara ada 2 orang pegawai di lingkungan Kanwil DJP Jateng II yang akan dimintai keterangan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
"Ada 2 orang yang akan kita mintai keterangan. Nanti bisa berkembang lagi, karena dalam surat aduan yang dilakukan WR ada beberapa orang. Termasuk suami WR, mereka akan kita mintai keterangan, apakah mengetahui, merasakan atau menyaksikan peristiwa itu," jelasnya.
Mengenai pihak teradu (BIS) yang saat ini berada di Denpasar, Guntur berjanji akan mengirimkan undangan yang sama. Pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian setempat jika diperlukan. Namun demikian pihaknya masih menunggu proses klarifikasi intern pengadu terlebih dahulu.
"Dimanapun keberadaannya, kalau masih dalam wilayah Indonesia, pasti akan kita periksa. Kalau perlu kita kirim penyelidik kesana. Semua sudah kita siapkan. Kalau hasil klarifikasi ini ada temuan, ada unsur pidana misalnya, statusnya akan kita naikkan dari penyelidikan ke penyidikan tentunya," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah II, Bambang Is Sutopo (BIS) diadukan ke Polresta Solo, Senin (1/9), oleh perempuan berinisial WR. Penyebabnya, BIS dianggap melakukan pelecehan ketika WR sebagai anak buah diminta menghadap di ruang kerja atasannya itu. Tetapi, perbuatan itu ternyata terjadi dua tahun silam.
Kepada wartawan, WR membeberkan perbuatan hina atasannya itu dilakukan pada 22 November 2012. Saat itu dia diminta menghadap di ruang kerja BIS. Bukannya membicarakan pekerjaan, WR justru dirayu atasannya.
Suami korban, BH (42 tahun), ikut mendampingi istrinya ke Mapolresta Solo menceritakan, saat dirayu WR tak acuh dan pamit buat melanjutkan pekerjaannya. Tetapi, lanjut suami korban, BIS justru menghadang istrinya. "Istri saya dihalang-halangi keluar. Malah langsung dipeluk dan diciumi membabi buta oleh dia," kata BH kepada awak media. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka itu melanjuti sebagaimana Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan oleh KPK per tanggal 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca Selengkapnya