Polisi Akan Periksa Kejiwaan Abah Grandong
Merdeka.com - Abah Grandong, pria pemakan kucing hidup-hidup dikabarkan bakal menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi memastikan tidak menjemput Abah Grandong.
"Enggak didampingi, nanti diterima di sini (Polres)," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian saat dikonfirmasi, Kamis (1/8).
Kedatangan Abah Grandong ke Polres nanti untuk menjalani pemeriksaan atas perbuatnya memakan kucing hidup-hidup. Selain Abah Grandong, polisi juga akan memeriksa saksi yang mengetahui kejadian itu. "Nanti saya cek, kalau tidak salah ada dua orang saksi," ucapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Polisi juga berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan Abah Grandong. "Iya (akan diperiksa kejiwaan)," ungkapnya.
Seperti diketahui dua hari terakhir, jagat dunia maya digegerkan video viral seorang pria memakan kucing hidup-hidup. Belakangan diketahui aksi tersebut dilakukan pada kurun sepekan silam di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pria pemakan kucing tersebut bernama Abah Grandong. Menurut polisi, Abah Grandong bukanlah warga asli Kemayoran.
"Sosoknya enggak kenal, tapi pernah lihat, mungkin orang baru," kata Muhyudin, seorang penjaja makanan di sekitar lokasi kejadian, Selasa (30/7).
Meski tak mengenali sosok dari Abah Grandong, Muhyidin meyakini betul jika tempat kejadian adalah lokasinya menjajakan dagangan sehari-hari.
"Bener mas kalau lokasinya ya ini," sambil menunjuk bangunan yang ada di depan.
Soal Abah Grandong, Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar mengatakan, tengah melakukan pengejaran ke Rangkasbitung, Banten.
"Informasi dihimpun dari dua saksi yang dimintai keterangan, mengarah kepada sosok dikenal dengan Abah Grandong ke Rangkasbitung, kita lagi kejar," kata Kompol Syaiful.
Terkait motif aksi makan kucing hidup-hidup, dugaan sementara kepolisian, menurut keterangan saksi, dikarenakan kegeraman Abah Grandong kepada pedagang yang masih bertahan di lokasi kejadian.
"Menurut saksi, mungkin dia coba memberi peringatan kepada pedagang yang enggak mau nurut suruh matiin lampu, karena matiin lampu itu arahan dari pengelola tanah yang tidak lagi berkenan tempatnya dibuat dagang. Makanya dipagar, ditembok, dan dikasih penjaga," kata Kompol Syaiful.
"Nah dia lakuin deh aksi itu (makan kucing hidup-hidup), tapi ini masih dari sumber keterangan saksi," tegas Kompol Syaiful.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap motif Nuryanto (63) pelaku pemakan daging kucing lantaran kandungan kalorinya rendah.
Baca SelengkapnyaPria yang juga terduga pelaku dengan inisial NY (63) langsung diamankan ke Polrestabes Semarang
Baca SelengkapnyaN nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.
Baca SelengkapnyaPria yang juga terduga pelaku langsung diamankan ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon
Baca SelengkapnyaIa berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati
Baca SelengkapnyaTujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental dari AH.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.
Baca SelengkapnyaGibran buka suara terkait pengiriman anjing ilegal diduga ke Solo
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan memberikan minuman keras berupa wija soju original ke dalam mulut seekor kucing.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, polisi juga masih mendalami pistol yang digunakan oleh pelaku.
Baca Selengkapnya