Polisi akan Tes Antigen Acak ke Mahasiswa Demo Tolak Pemecatan 57 Pegawai KPK
Merdeka.com - Wakapolres Jakarta Selatan Antonius Agus Rahmanto menyatakan pihaknya bakal mengantisipasi terjadinya klaster baru Covid-19 dalam aksi menolak pemecatan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI). Menurut Antonius, pihaknya sudah menyiapkan petugas yang dilengkapi alat pelindung diri (APD) untuk mengecek secara random masa aksi.
"Jangan sampai nanti klaster di sini, kita siap dengan personel yang ber-APD, itu pun kalau terpaksa kita gunakan, mengingat ini masa pandemi," kata dia di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/9).
Dia menyebut, pemeriksaan secara random akan dilakukan sembari melihat situasi yang terjadi nanti. Dia berharap aksi akan berjalan aman dan tertib.
-
Siapa yang dapat ikut pemeriksaan? Masyarakat, khususnya para lansia bisa mendatangi unit kerja BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Dimana tes kesehatan dilaksanakan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
"Kemudian juga kita siapkan, dirasa perlu nanti pengecekan random antigen, intinya semua melihat situasi lapangan yang berkembang nanti," kata dia.
Antonius menyebut pihaknya sudah menerima pemberitahuan akan adanya aksi di depan Gedung KPK. Antonius menyebut aparat kepolisian menerjunkan sekitar 600 personel untuk mengawal aksi yang direncanakan digelar pukul 14.00 WIB.
"Tentunya, ini ada kenaikan sedikit eskalasinya, agak menambah (personel) yang biasanya 500 sekarang 600 lah, seperti itu," ujar dia.
Antonius berharap aksi yang akan digelar nanti berjalan dengan tertib sesuai dengan aturan yang berlaku. Dia menyebut, untuk barisan depan personel akan diisi oleh Polisi Wanita (Polwan) yang terbiasanya bernegosiasi.
"Kami berharap ini seperti yang disampaikan, humanis, damai, dan kita enggak terlalu spesifik untuk perbanyak pasukan. Tapi tetap kita kedepankan humanis, maka kita benar-benar kedepankan tim negosiasi, yang di depan personel Polwan," kata dia.
BEM SI berencana menggeruduk Gedung KPK hari ini Senin (27/9/2021). Jelang digeruduk para mahasiswa, penjagaan Gedung KPK pun menjadi berlapis sejak pagi hari tadi. Dua ruas jalan yang persis yang menuju markas antirasuah ditutup menggunakan tambang. Tak sembarang pihak diizinkan melintas oleh aparat kepolisian.
Beberapa mobil lapis baja yang biasa dipakai untuk mengurai massa terlihat terparkir di sekitar Gedung KPK. Tak hanya itu, mobil pemadam kebakaran dan water canon juga terlihat di sekitar markas antirasuah.
Beberapa Polisi Brimob juga terlihat dilengkapi dengan senjata laras panjang. Selain itu, beberapa petugas polisi menggunakan alat perlindungan diri (APD) mengikuti apel di depan Gedung KPK.
BEM SI berencana mengajukan aspirasinya di depan Gedung KPK. Mereka menolak pemecatan 57 pegawai nonaktif KPK akibat tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menemukan lebih dari 50 demonstran yang menolak RUU Pilkada ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 personel akan disiagakan saat sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca Selengkapnya