Polisi akui tak mudah cari provokator penyerangan Polsek Sabu Barat
Merdeka.com - Kepolisian mengakui tak mudah mencari provokator penyerangan Mapolsek Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/12) kemarin. Polisi beralasan, peristiwa itu dilakukan oleh massa.
"Ini kan massa kan, kalau bicara massa tidak mudah kita mengungkap kita perlu waktu untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan tentunya untuk mengungkap siapa provokatornya," Kabag Mitra Ropenmas Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
Awi pun menepis adanya anggapan peristiwa penyerangan tersebut dilakukan komplotan orang.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Ini enggak ada cerita komplotan. Yang terjadi adalah massa secara spontan melihat kemaren adanya pelaku menyerang korban anak-anak termasuk luka-luka gorok kemaren dengan pisau itu yang terjadi," tuturnya.
Selain itu, buntut penyerangan Polsek Sabu Barat, Kepolisian pun menyiagakan ratusan personel.
"Sekitar 190 personel lebih disiagakan di sana untuk mengantisipasi jangan sampai kerusuhan kemaren berkembang," ujar Awi.
Awi menegaskan situasi saat ini sudah kondusif.
"Sudah kondusif. Jangan dibilang tidak kondusif setelah tadi malam pukul 19.00 Wib massa sudah membubarkan diri sekarang recovery tadi malam Bapak Kapolda mengumpulkan tokoh-tokoh agama, masyarakat, ada untuk memberikan pengertian masalah ini agar dingin, menyejukkan warganya agar disampaikan jangan sampai masalah kriminalitas dibawa dengan sangkut paut SARA. Ya jangan sampai terjadi perpecahan tadi. Makanya untuk antisipasi itu kita tidak underestimate dari Kupang dikirimkan BKO pasukan," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian menggelar patroli gabungan skala besar bersama personel Kodim 0322 Siak dan Dinas Perhubungan Kabupaten Siak
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca Selengkapnya